JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Intensitas hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir ini membuat banjir kembali melanda Demak. Kali ini banjir menggenangi wilayah kecamatan Mranggen atau tepatnya di Desa Waru, Desa Kangkung, Cayon Desa Batursari, Desa Brumbung, Desa Ngemplak, Desa Mranggen, Perumahan Pucang Gading, Mondosari RT01/RW02, Perumahan Dewi Lestari di Desa Brumbung.
Akibat banjir yang mulai terjadi sejak Rabu (13/3) malam pukul 21.00 ini sebanyak 215 warga atau 74 mengungsi di beberapa lokasi yang terhindar dari banjir. Menurut Kepala BPBD Demak Agus LP banjir di wilayah Mranggen diakibatkan tingginya intensitas hujan di wilayah hulu, yang mengakibatkan debit air meningkat sehingga membuat jebolnya tanggul sungai Dombo di Desa Menur Mranggen.
“Akibat jebolnya tanggul, air naik sampai ke wilayah pemukiman serta dibeberapa wilayah, sementara ini korban banjir sebagian yang sudah dievakuasi ke tempat pengungsian di Balai Desa Brumbung sebanyak 52 jiwa dan di Majelis Glagah Wangi yang ada di Dukuh Kalimas Mranggen sebanyak 150 jiwa,” jelasnya.
“Evakuasi kami lakukan di perumahan Dewi Lestari di Desa Brumbung dengan jumlah warga sekitar 80 orang dan ketinggian air kurang lebih 100-150cm,” terangnya.
Sementara itu Bupati Demak dr Hj Eistianah bersama tim kemanusiaan yang terdiri dari BPBD, Baznas, Dinsos dan PMI, menyalurkan bantuan di pengungsian di Ponpes Glagah Wangi Mranggen dan Balai Desa Prampelan di Kecamatan Sayung, Kamis (14/3).
“Insyallah untuk dapur umum di Ponpes dan Kanzus Sholawat Sunan Glagah Wangi, nanti untuk bahan semua stok nanti kita berikan dari tim kemanusiaan,” ujar Bupati.
Diterangkan oleh Bupati, bahwa banjir terjadi karena debit air dari Sungai Dombo dari wilayah hulu atau atas sangat tinggi. ini juga ditambah dengan curah hujan yang intesitasnya tinggi dalam beberapa waktu terakhir, sehingga membuat jebol tanggul Sungai Dombo.
Selanjutnya pemkab berkoordinasi dengan BBWS untuk menutup tanggul, sedangkan untuk BPBD Demak akan mengirim pompa besar untuk menyedot air dari Prampelan ke Sungai Dombo kembali. Sehingga diharapkan dalam satu hingga tiga hari air akan berkurang atau menyusut atau setidaknya berkurang. (adi/sgt)