27.6 C
Semarang
Rabu, 27 Agustus 2025

Pimpinan DPRD Jateng Minta Pemprov Jaga Stabilitas Harga Kepokmas

JATENGPOS.CO.ID, WONOSOBO – Tidak terasa bulan suci Ramadan sudah memasuki hari ke 17. Ini berarti kurang 12 hari lagi kita merayakan, hari raya idul fitri. Kehadiran harr raya ini tentu disambut dengan suka cita. Ditengah kegembiraan ini Wakil DPRD Provinsi Jateng Drs H. Heri Pudyatmoko, mengingatkan pemerintah daerah jangan sampai membiarkan harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) mengalami kenaikan yang signifikan.

Tidak hanya Kepokmas, menurut Heri Pudyatmoko kenaikan harga juga terjadi pada komoditas lain seperti cabai, sayuran dan lain sebagainya. Untuk itu Pemprov Jateng Bersama pemerintah kabupaten/kota di Jateng harus terus melakukan pemantauan serta deteksi dini atas kenaikan harga kebutuhan masyarakat itu.

“Beberapa waku lalu harga beras mengalami gejolak, lalu diikuti dengan kenaikan harga komoditas lain seperti daging sapi, telur, gula pasir dan lain sebagainya. Jika kondisi ini dibiarkan tentu dapat menguras biaya bagi masyarakat setempat khususnya dalam membiayai kehidupan serta nafkah sehari-hari,” kata Heri Pudyatmoko.

Saat ditemui usai mengadakan kegiatan bersama warga Kecamatan Mojotengah, Heri Pudyatmoko mengimbau, agar pemerintah daerah bisa memberikan kepastian dalam upaya menstabilkan harga komoditas bahan pokok, contohnya beras, gula pasir, minyak goreng dan lainnya. Langkah ini dilakukan untuk membantu masyarakat ditengah kondisi perekonoiman yang belum stabil.

Baca juga:  Lewat Drumblek, Bawaslu Dorong Partisipasi Masyarakat Ikut Awasi Pilkada

Tujuannya agar mampu dijangkau masyarakat, dalam melaksanakan aktivitas serta kehidupannya sehari-hari. “Harus ada konsep-konsep serta upaya konkret, yang mengarah pada harga sembako turun atau stabil, misalnya saja operasi pasar yang rutin dilaksanakan, serta disebar ke beberapa lokasi dan langkah lainnya,” kata Heri Pudyatmoko.

Politisi Partai Gerindra ini juga meminta aparat penegak hukum atau pihak berwenang lainnya untuk mengungkap atau menindak oknum yang berani memainkan harga bahan pokok. “Intinya ketika sudah ada kaitannya dengan tindak pidana, maka aparat jangan segan-segan  menindak pelakunya, hal ini agar memberikan efek jera,” tegasnya.

Selain itu katanya, harus ada upaya dan usaha, dalam memastikan stabilnya harga bahan pokok dilingkup masyarakat, yang kini tengah menjalankan ibadah puasa bahkan sampai merayakan lebaran. “Dengan melaksanakan pasar murah, maupun kegiatan lainnya dalam upaya memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokoknya,” tandasnya.

Baca juga:  Sekda Sumarno Dorong Tiap Daerah Punya Even Sport Tourism untuk Menarik Wisata

Sementara itu Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menggenjot diadakannya pasar murah, untuk mengatasi persoalan kenaikan harga sembako yang akhir-akhir ini terjadi. “Kami akan mengelar pasar murah, yang isinya itu ada beras, minyak, gula yang harganya di bawah rata-rata fungsinya untuk menekan harga agar harga sembago kembali murah,” katanya.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menambahkan, nanti pasar murah juga akan digelar di berbagai wilayah di Kabupaten Wonosobo seperti Kecamatan Mojotengah dan Kretek. “Para kades yang ingin berperan aktif dalam program pasar murah ini juga bisa koordinasi dengan bagian perekonomian maupun kecamatan,’ katanya.

Menurutnya, program pasar murah biasanya memang dilakukan di pasar-pasar untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. “Kita harus menyadari kondisi ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Wonosobo tapi di Indonesia. Mudah-mudahan dengan ini, harga sembako kembali stabil,” tandasnya. (sgt/anf/adv)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya