spot_img
31 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Kekosongan Guru Pensiun Kabupaten Semarang Diisi PPPK

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang sekaligus Ketua PGRI Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo tak khawatir terjadi kekosongan guru Kabupaten Semarang, menyusul adanya sejumlah guru yang memasuki masa pensiun.
.
“Menanggapi kekosongan guru di Kabupaten Semarang, alhamdulillah saat ini tidak ada, karena kami ada tenaga pendidik yang saat ini sudah masuk di PPPK termasuk diantaranya kemarin ada dua gelombang yang diangkat menjadi tenaga pendidik PPPK ini,” jelas Katon, kemarin.

Dengam demikian, kata Katon bahwa soal isu kekosongan guru di Kabupaten Semarang tidaklah benar, karena saat ini sudah ada 1.500 lebih tenaga pendidik di PPPK di Kabupaten Semarang.

“Kemarin di gelombang pertama ada sekitar 1.000 sekian tenaga pendidik yang diangkat menjadi PPPK oleh Bupati Semarang, kemudian di gelombang kedua kemarin ada 663 tenaga pendidik yang kembali diangkat menjadi PPPK di Kabupaten Semarang, dan saya rasa jumlah ini sangat cukup untuk memenuhi jumlah tenaga pendidik di wilayah Kabupaten Semarang, sehingga isu soal kekosongan guru ini tidaklah benar,” tandas Katon yang juga akan memasuki masa pensiun di bulan ini.

Sementara itu, saat menghadiri peresmian Gedung PGRI Kabupaten Semarang, Rabu (24/4), Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr H Muhdi dalam sambutannya sempat menyinggung soal potensi kekosongan guru di suatu wilayah di Jawa Tengah karena pensiun.

Muhdi mengatakan bahwa per tahunnya ada sekitar 200 guru di suatu wilayah di Jawa Tengah yang pensiun, sehingga menyebabkan terjadinya kekosongan guru.

“Sebelumnya memang saya sangat khawatir, karena per tahunnya guru yang masuk masa pensiun ini bisa mencapai 200 orang di suatu wilayah di Jawa Tengah. Kenapa khatir, karena jelas ini bisa membuat formasi guru banyak yang kosong,” katanya di tengah-tengah anggota PGRI Kabupaten Semarang, dan juga Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, saat acara peresmian gedung tersebut.

Namun, lanjut Muhdi untuk Kabupaten Semarang ini, ia tidak begitu khawatir karena saat ini di Kabupaten Semarang banyak tenaga pendidik yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Karenanya saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Semarang atas kepeduliannya, sehingga di Kabupaten Semarang ini bisa bernafas lega tidak akan ada yang namanya kekosongan guru di wilayah ini,” lanjut dia.

Oleh sebab itu, dengan adanya beberapa kebijakan dari Pemkab Semarang tersebut, ungkap Muhdi, hal ini bisa menjadi dorongan semangat bagi tenaga pendidik di wilayah Kabupaten Semarang.

“Karena kata kuncinya satu adalah komitmen, update, kembangkan diri inilah yang harus terus dilakukan tenaga pendidik di Kabupaten Semarang, semangatnya ditambah lagi untuk meraih kata kunci tersebut agar mutu pendidikan kita semakin lebih baik lagi kedepannya,” tegasnya. (muz)

spot_img

TERKINI