30.7 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

Pimpinan Dewan Jateng Dorong Tingkatkan Kesadaran Literasi

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG –  Tingkat kesadaran literasi di kalangan masyarakat Jawa Tengah masih perlu ditingkatkan. Langkah ini perlu dilakukan agar masyarakat kita semakin sadar akan arti penting literasi sehingga akan semakin bijaksana dalam menyikapi setiap perkembangan yang terjadi di tengah kehidupan.

Salah satu upaya penting yang dilakukan adalah dengan mengajak para orang tua untuk menanamkan budaya membaca pada anak semenjak dini. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Jateng Drs Heri Pudyatmoko. Saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini, Heri Pudyatmoko mengatakan, orang tua memiliki peranan penting dalam upaya menumbuhkan minat baca anaknya, sehingga hal ini perlu menjadi perhatian bersama.

“Orang tua harus dapat membimbing anak-anaknya, salah satunya yakni dengan menanamkan budaya membaca semenjak dini, membiasakan membaca sejak dini sehingga anak-anak kita sadar akan pentingnya budaya literasi” kata Heri Pudyatmoko.

Dalam upaya ini juga lanjut Heri Pudyatmoko, tentu orang tua jangan memaksa anak dengan emosi atau kekerasan, namun lebih kepada memberikan edukasi bahwa dengan membaca akan memperluas pengetahuan.

Selain itu juga, orang tua harus mendukung dengan memfasilitasi berupa membeli buku bacaan yang sesuai dengan minat atau media pembelajaran menarik yang bisa menumbuhkan minat baca pada anak.

Baca juga:  Pagar Jembatan di Gawan Roboh

Menurut politisi Partai Gerindra ini, para orang tua jangan sampai melupakan peran dalam menumbuhkan minat baca pada anaknya, sebab banyak hal positif yang didapatkan dari kegiatan membaca.

“Dibanding anak-anak bermain smartphone lebih baik membaca buku, karena dengan membaca akan dapat menambah ilmu pengetahuan, ini yang perlu ditanamkan pada anak sehingga kelak ketika mereka dewasa bisa lebih bijaksana,” tukasnya

Sementara itu Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinas Arpus) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mendukung apa yang disampaikan pimpinan DPRD Jateng. Dinas Arpus Jateng siap meningkatkan budaya literasi masyarakat pada 2024.

Guna mewujudkan hal tersebut, Dinas Arpus Jateng telah menyiapkan sejumlah strategi jitu agar budaya literasi masyarakat terus berkembang. Kepala Dinas Arpus Jateng, Defransisco Dasilva Tavares, mengatakan di antara upaya yang akan dilakukan, yakni memperluas perpustakaan di Jalan Sriwijaya Kota Semarang.

Ke depan, perpustakaan tersebut akan disulap menjadi kian ramah pembaca. Di samping itu juga bisa menampilkan suasana kekinian agar perpustakaan semakin menyenangkan untuk dikunjungi para pelajar ataupunmasyarakat luas.

“Kami akan terus mendukung peningkatan literasi masyarakat melalui budaya membaca. Koleksi buku juga akan kami tambah sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya. Defransisco Dasilva Tavares mengatakan penambahan koleksi buku dilakukan agar budaya membaca masyarakat tetap terjaga dengan baik. Dinas Arpus Jateng juga memudahkan para pembaca dengan menyediakan layanan e-book.

Baca juga:  BPN Pastikan Dokumen Proyek Tol Yogya-Solo Aman

Pengembangan budaya membaca juga menyasar hingga pondok pesantren (ponpes) di Jateng. Hal itu dilakukan karena lingkungan ponpes selalu mendukung budaya membaca. “Di ponpes itu biasanya para santri dan santriwati tak boleh membawa handphone (HP). Jadi, mereka fokus dalam hal membaca. Itu menjadi bagian dari meningkatkan budaya membaca juga,” katanya.

Di bidang kearsipan, lanjut Defransisco Dasilva Tavares, Dinas Arpus Jateng baru saja meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi). Hal itu sebagai bagian mewujudkan pengelolaan arsip secara baku melalui sistem terintegrasi.

Dinas Arpus Jateng juga telah membikin Aplikasi Arsip Elektronik Masyarakat (Arsip Emas). Aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan penyimpanan arsip keluarga, seperti KTP, kartu keluarga (KK), akta kelahiran, ijazah, dan lainnya. “Itu untuk menyelamatkan arsip penting ketika terjadi bencana, seperti kebakaran dan lainnya,” katanya.

Upaya lain yang akan dilakukan Dinas Arpus Jateng dalam meningkatkan budaya literasi, yakni menggelar pameran alias ekspo tentang kearsipan dan perpustakaan di tahun 2024. “Kami berharap masyarakat ke depan bisa lebih paham sekaligus lebih aware terhadap arsip. Di samping itu, budaya literasi dapat meningkat,” katanya. (sgt/anf/adv)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya