JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Bakal calon Wali Kota Salatiga Thomas Suyanto bertekad untuk mengembalikan pamor Salatiga sebagai kota tertoleran se- Indoensia dengan segala kebhinekaannya. Untuk itu, pria murah senyum ini siap maju di Pilkada Salatiga 2024 dan siap berpsangan dengan siapa saja untuk kemajuan Salatiga.
“ Kota Salatiga adalah rumah bagi semua warga dengan latar belakang yang beragam. Di sini, kami menikmati keberagaman agama, suku, budaya, dan tradisi yang saling melengkapi.Ini bukan hanya sekadar realita, melainkan anugerah yang harus kita jaga dan rawat bersama,” kata Thomas ketika dikonfirmasi, Jumat (21/6/2024).
Sebagai kandidat calon wakil walikota, Thomas memiliki komitmen yang kuat untuk terus memelihara kerukunan dan toleransi di Kota Salatiga. “ Saya percaya bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang memperkaya kehidupan kita. Perbedaan justru menjadikan kita kuat,” tandas Wakil Ketua DPW Nasdem Jateng ini.
Thomas menegaskan bahwa dirinya terbuka untuk berpasangan dan bekerja sama dengan kandidat Walikota Salatiga. “ Siapa pun tanpa melihat golongan , suku dan agama demi mewujudkan visi Salatiga yang damai, toleran, dan semakin maju. Saya tidak akan membeda-bedakan latar belakang atau afiliasi politik, karena yang terpenting bagi saya adalah mengutamakan kepentingan bersama,” katanya.
Ketika nantinya mendapat amanah dari rakyat, ia melalui program-programnya akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dan memastikan bahwa Salatiga tetap menjadi tempat yang nyaman bagi semua orang untuk hidup, beribadah, dan berkembang. “ Kami akan memperkuat dialog antar-komunitas, meningkatkan pemahaman akan keberagaman, serta mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga kerukunan,” imbuhnya.
Thomas mengajak warga Salatiga untuk bersama-sama mewujudkan Salatiga yang semakin harmonis, toleran, dan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia. “ Mari kita buktikan bahwa perbedaan justru menjadi kekuatan yang mempererat tali persaudaraan kita. Dan mari kita wujudkan Salatiga sebagai kota representasi keberagaman yang ada di Indonesia,” pungkasnya. (deb/sgt)
