spot_img
30.7 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Festival Gunung Slamet 2024 Dongkrak Potensi Pariwisata Purbalingga

JATENGPOS.CO.ID, PURBALINGGA  – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kembali menggelar Festival Gunung Slamet (FGS) yang diadakan di Kawasan Wisata D’Las pada Jumat (12/7/2024) hingga Minggu (14/7/2024). Dengan tema “7 Beauty of Purbalingga”. FGS 2024 diadakan untuk mengangkat tujuh potensi yang ada di Purbalingga. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, FSG 2024 diadakan dalam upaya melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada di Desa Serang untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dengan partisipasi masyarakat melalui pengembangan potensi wisata dan budaya dari setiap kabupaten yang ada di lingkar Gunung Slamet.

Tahun ini merupakan penyelenggaraan FGD yang ketujuh dan untuk pertama kalinya masuk sebagai Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), program strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mempromosikan destinasi pariwisata melalui kegiatan (event) yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan nusantara agar berwisata di Indonesia.

“FGS 2024 memiliki unique selling point yang membawa pesan ke masyarakat mengenai kelestarian lingkungan. Keberlanjutan event yang sudah menginjak tahun ke-7 dan mendapat hati masyarakat. Ketiga, mampu meningkatkan kunjungan ke wilayah Gunung Slamet dengan profit mencapai Rp 9 miliar per tahun,” kata Menteri Parekraf Sandiaga Uno pada acara pembuka FGS 2024.

Sandi juga berharap agar FSG 2024 dapat mengangkat citra positif pariwisata Kabupaten Purbalingga dan memberikan dampak ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

 

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi optimistis bahwa FGS 2024 dapat meningkatkan kunjungan wisata di Purbalingga. Bupati yang akrab disapa Tiwi itu pun berharap semakin banyak wisatawan lokal dan asing yang tertarik ke berwisata ke daerah tersebut.

“Sudah kali ketujuh Desa Serang menggelar FGS sebagai event kebudayaan sebagai bentuk penghargaan terhadap pelaku seni dan budaya. Mudah-mudahan, setelah menjadi KEN, FGS dapat membuat Purbalingga lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia,” ujar Tiwi. 

Adapun pelaksanaan FGS 2024 diprediksi mencapai 30.000 pengunjung. Penetapan target ini berdasarkan adanya peningkatan jumlah pengunjung yang datang ke FGS pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu 10.000 orang pada 2019 dan 20.000 orang pada 2023. 

FGS 2024 diisi dengan atraksi budaya yang dilakukan di kaki Gunung Slamet. Diadakan pula Ruwat Bumi, tradisi turun temurun masyarakat Desa Serang dalam bentuk festival yang meriah. 

Selain Ruwat Bumi, FGS 2024 juga menggelar event lainnya selama tiga hari berturut-turut. Pada hari pertama, diadakan Bersih Desa dan Kenduri, Gelar Budaya Desa Wisata, serta Tanam Pohon dan Senam Massal. 

Diadakan pula agenda serang Bersholawat yang turut dimeriahkan oleh KH Amin Budi Harjono, Cak Fandi, dan Grup Hadroh Lantunan Mutiara. Ditampilkan pula Tari Sufi serta bazar Kampung UMKM. 

Pada hari kedua, diadakan Pengambilan Air Sikopyah yang dilakukan oleh 154 peserta di Dusun IV. Ada juga Kirab Gabungan yang diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dari Desa Serang yang membawa 48 gunungan sayur. 

FGS 2024 hari kedua juga dimeriahkan dengan Nasi 3G, yaitu atraksi gelar budaya yang diikuti oleh 24 desa wisata yang ada Kabupaten Purbalingga. Diadakan pula Pentas Seni Lingkar Slamet yang diikuti oleh masyarakat dari Kabupaten Banyumas, Tegal, dan Pemalang. 

Masih pada hari yang sama, agenda Akustik Kabut Lembut juga diadakan yang dimeriahkan oleh penampilan Dilan Idol, Malica Band, dan Fiersa Besari. FGS 2024 semakin meriah dengan penyelenggaraan Serang Carnival sebagai acara inti dengan menampilkan keindahan Purbalingga, yaitu Gunung Slamet, Strawberry, Dinoland, Owabong Waterpark, Purbasari Pancuran Mas, bulu mata, dan knalpot. 

Pada hari terakhir, diadakan FGS 2024 ditutup dengan Perang Tomat yang diikuti oleh komunitas petani, sunday morning ride (sunmori), dan masyarakat umum. Agenda ini dilakukan dengan melempar 1,5 ton tomat. Jelang siang hingga sore hari, FGS 2024 ditutup dengan penampilan dari Aftershine, Novi Sasmita, dan Rizki Mbambot. 

Tentang Karisma Event Nusantara 2024

Baca juga:  Perolehan Bulan Dana PMI Kabupaten Semarang Naik Rp 400 Juta Lebih

Sebagai program strategis untuk mendukung dan mengembangkan events di seluruh Indonesia, Karisma Event Nusantara “KEN“ memiliki visi untuk menjadikan event sebagai atraksi wisata unggulan di Indonesia. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan daerah di dalam menyelenggarakan event yang berkualitas.

Karisma Event Nusantara 2024

Terdiri dari 110 events pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah dikurasi dari 38 provinsi di Indonesia. Proses penilaian dilakukan berdasarkan pada lima (5) bidang yaitu: (1) adalah aspek ide dan inovasi, (2) pemasaran dan strategi komunikasi, (3) aspek manajemen kegiatan, (4) aspek manajemen keuangan serta (5) aspek analisis dampak. 

Tentang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Baca juga:  Rapat Raperda Inisiatif DPRD Kabupaten Tegal Digelar

Didorong oleh visi untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melakukan berbagai terobosan untuk terus menumbuhkan pariwisata dan industri kreatif di Indonesia. Fokus dari strategi Kemenparekraf dalam pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu mengembangkan sektor pariwisata nasional dan pemasaran dengan berorientasi pada pasar internasional serta memperkuat kemampuan pelaku ekonomi kreatif dalam pengembangan produk ekonomi kreatif sehingga dapat berdaya saing tinggi.(biz)

spot_img

TERKINI