29.6 C
Semarang
Rabu, 8 Oktober 2025

16 Desa di Tuntang Meriahkan Gelar Budaya UMKM

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Gelar budaya dan usaha mikro se Kecamatan Tuntang digelar di Lapangan Perusda Jateng di Desa Delik, belum lama ini. Bupati Semarang H Ngesti Nugraha yang hadir pada acara itu menghargai semangat gotong royong 16 Kepala Desa yang mendukung penuh acara itu.

“Kerja sama ini sangat membantu mengangkat sektor ekonomi kreatif masyarakat Tuntang. Kita berharap kondisi ini menjadikan perekonomian Kabupaten Semarang semakin membaik,” tegas Bupati .

Panitia pelaksana Romo Pujiyanto menjelaskan gelar budaya dan UMKM diikuti 16 pemdes se Tuntang. Selain itu juga ada pihak swasta yang turut meramaikan acara.

“Acara ini untuk menunjukkan potensi budaya dan usaha produktif masyarakat Tuntang. Generasi muda dapat mengisi liburan dengan kegiatan yang bermanfaat. Selain itu memberikan peluang pelaku UMKM untuk berkembang. Kareba memang masih perlu pembinaan,” ujarnya.

Baca juga:  DPRD Terima Audensi Organisasi Profesi Kesehatan

Selain atraksi tarian dan kesenian tradisional lainnya serta pameran produk UMKM, acara juga dimeriahkan atraksi puluhan anggota Satlinmas Tuntang. Tidak ketinggalan ada sosialisasi antisipasi kebakaran oleh personel Damkar Kabupaten Semarang.

Sebelumnya, saat berkunjung di Kabupaten Semarang, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius mengajak para pelaku UMKM untuk meningkatkan mutu usahanya. Sehingga mereka memperoleh akses perbankan lebih luas untuk mengembangkan usahanya.

Salah satu caranya dengan memiliki nomor induk usaha (NIB). Hal itu dikatakannya saat membuka “Festival Kabupaten Semarang UKM Ekspo” di Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Yulius, UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen untuk pengembangan sektor ekonomi nasional. Lebih dari 90 persen usaha ekonomi produktif di tanah air didominasi pelaku UMKM. Dibandingkan dengan usaha besar yang memberikan sumbangan sebesar 40 persen.

Baca juga:  Ceramah Maulid di Semarang, Gus Yasin Inspirasi Kaum Santri

Namun untuk akses permodalan dari perbankan, justru didominasi oleh usaha skala besar. Karenanya, Kemenkop dan UMK berkomitmen mengembangkan UMKM. Sebab terbukti, sektor ini mampu cepat bangkit ditengah terpaan krisis ekonomi global. Dengan Nomor Induk Berusaha (NIB), maka pelaku UMKM bahkan bisa membuka akses pemasaran ke luar negeri alias ekspor.

“NIB akan menjadikan UMKM sebagai usaha formal. Kemudahan yang akan diperoleh dengan NIB adalah kemudahan akses kredit usaha rakyat dengan suku bunga rendah. Selain itu juga dapat mengikuti pelatihan yang ditawarkan Kementerian termasuk pelatihan ekspor sesuai komoditas unggulan masing-masing,” terangnya lagi. (muz)


TERKINI


Rekomendasi

...