JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Pasangan bakal calon Bupati (Bacabup) dan Wakil Bupati (Bacawabup) Semarang H Ngesti Nugraha dan Hj Nur Arifah semakin solid maju ke Pilkada Kabupaten Semarang 2024. Pasangan ini telah mengantongi rekomendasi enam partai politik (parpol) pengusung.
Diketahui, Ngesti Nugraha merupakan petahana Bupati Semarang, sedangkan Nur Arifah masih menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Rembes, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.
“Berkaitan dengan Pilkada, alhamdulillah Surat Keputusan (SK) rekomendasi sudah kami terima dari beberapa parpol yang memilih saya untuk berpasangan dengan bu Nur Arifah di Pilkada 2024 nanti,” ujarnya kepada wartawan, akhir pekan kemarin.
Ngesti Nugraha menyebutkan, sudah enam parpol yang memberikan rekomendasi, yakni PDIP, NasDem, PAN, Golkar, PKB, dan PKS. Dalam waktu dekat dua parpol lagi akan memberikan rekomendasinya, yakni Demokrat dan Hanura.
“Rekomendasi dari PDI Perjuangan tinggal menunggu SK dari DPP diserahkan ke DPD PDI Perjuangan Jateng. Rekom dari NasDem, PAN, Golkar sudah kami ambil, lalu PKB rekomendasinya diambil bu Nur Arifah di Jakarta, dan kemudian rekomendasi dari PKS,” jelas Ngesti Nugraha.
Kepastian rekomendasi selanjutnya, Ngesti Nugraha yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang ini, menyebutkan, tinggal menunggu SK rekomendasi dari DPP Partai Demokrat dan Hanura.
“Kami masih menunggu rekomendasi dari Partai Demokrat dan Hanura,” tambahnya.
Melihat peta dukungan dukungan tersebut, Ngesti Nugraha memastikan diusung oleh koalisi besar. Ada pun partai pengusung yang belum bergabung tinggal PPP dan Gerindra.
Meski berharap akan terwujud pasangan calon (pasloin) tunggal untuk semata kondusifitas di Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha menyampaikan soal rekomendasi memilih paslon adalah hak masing-masing parpol.
“Kalau PPP dan Gerindra mengusung paslon lain maka tidak ada calon tunggal. Di Pileg 2024 kemarin PPP mendapatkan 6 kursi dan Gerindra 4 kursi, total ada 10 kursi. Persyaratan minimal 20 persen dari 50 kursi DPRD Kabupaten Semarang dapat dipenuhi. Jadi, apa pun keputusan mereka harus kita hormati bersama,” jelasnya.
Terkait nama koalisi parpol yang mengusungnya, Ngesti Nugraha belum bisa memutuskan. Semua harus melalui musyawarah bersama parpol pengusung untuk merumuskan.
“Nama koalisi akan kami rumuskan terlebih dahulu antara saya dengan bu Nur Arifah, juga akan melakukan komunikasi dan koordinasi lintas partai pengusung kami,” ungkapnya.
Ngesti Nugraha menambahkan, sebelum pendafataran di KPU Kabupaten Semarang 27 Agustus 2024, pihaknya terlebih dahulu akan membentuk Tim Pemenangan, kemudian menggelar deklarasi, dan menyusun kerja-kerja politik bersama-sama untuk pemenangan Pilkada pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Sementara itu, Ketua DPW PAN Jawa Tengah, Sunarmin ditemui saat menyerahkan rekomendasi kepada paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah mengatakan pilihan diberikan tidak lepas dari keberhasilan Ngesti Nugraha dalam memimpin Kabupaten Semarang serta tingkat elektabilitas dan kesukaan masyarakat Kabupaten Semarang yang sangat tinggi.
“Amanah dan mandat atas nama Ketua Umum dan Sekjen menyerahkan surat keputusan kepada paslon Bapak Ngesti Nugraha-Ibu Nur Arifah dalam Pikada nanti. Pertimbangan pertama beliau incumbent jadi kita sudah melakukan surve kemudian riset ke lapangan baik di internal maupun dari mitra partai koalisi lain, dan kepada segmen di berbagai kalangan serta tokoh tokoh berpengaruh di Kabupaten Semarang. Hasilnya, bahwa selama beliau menjabat mengemban amanah mengabdi sebagai Kepala Daerah hampir lima tahun ini suksestori dan rekam pengabdian beliau mendapat apresiasi positif dan mendapatkan tingkat kepercayaan publik yang cukup tinggi,” jelasnya di Kantor DPD PAN Kabupaten Semarang, di Tegalrejo, Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen, Jum’at (16/8/2024) lalu. (muz)
