26.6 C
Semarang
Rabu, 17 September 2025

Tradisi Kirab Boyong Kedhaton Kecamatan Bawen, Begini Cerita Asal-usulnya

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Prosesi kirab Boyong Kedhaton mengenang perpindahan Kantor Kecamatan Bawen berlangsung lancar dan meriah, Minggu (25/8/2024) pagi hingga siang.

Arak-arakan pembawa benda pusaka berupa mata tombak dan keris berjalan dari halaman dalam Terminal Bawen menuju Kantor Camat Bawen di Harjosari sepanjang kurang lebih tiga kilometer.

Camat Bawen, Dewanto Leksono Widagdo ikut serta berjalan kaki sambil mendekap mata tombak yang menjadi maskot kirab. Beberapa Kepala Desa ikut mendampingi sambil membawa keris.

Sebelum kirab dimulai, dilakukan ritual kejawen memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu diserahkan replika brankas oleh mantan Camat Bawen Nuryanto kepada Dewanto.

Penyerahan itu sebagai simbol perpindahan seluruh perangkat kantor ke tempat yang baru.

Tak hanya itu, rombongan kesenian tradisional perwakilan dari desa dan kelurahan se Kecamatan Bawen juga ikut meramaikan arak-arakan. Ratusan warga dengan antusias menyambut dan menyoraki para peserta pawai sepanjang jalan yang dilalui peserta kirab.

Baca juga:  Staf Khusus Presiden Tinjau Kinerja Dapur Pemenuhan Gizi Anak Sekolah di Demak

Camat Dewanto Leksono Widagdo menjelaskan Kirab Boyong Kedhaton merupakan upaya menapaktilasi perpindahan Kantor Camat Bawen pada tahun 1987.

BOYONGAN: Kirab Boyong Kedhaton mengenang perpindahan Kantor Kecamatan Bawen berlangsung, Minggu (25/8/2024) pagi. FOTO:MUIZ/JATENGPOS

Ceritanya, ketika itu gedung pusat pemerintahan kecamatan Bawen berada di areal Terminal Bawen saat ini. Karena terletak di persimpangan jalan ke Solo-Yogyakarta-Semarang (Joglosemar), lingkungan kantor saat itu ramai sebagai tempat transit berbagai kendaraan angkutan umum dari berbagai jurusan.

Akhirnya Pemkab Semarang merencanakan pembangunan Terminal Bawen untuk menampung aktivitas itu. Sekaligus memindahkan kantor Camat Bawen ke Harjosari.

Pada masa pemerintahan Camat Nuryanto, September 1987, dilakukan pemindahan secara resmi kantor Camat Bawen.

“Kirab Boyong Kedhaton ini menjadi penanda tekad jajaran Kecamatan Bawen untuk bekerja lebih baik lagi melayani masyarakat,” pungkasnya.

Baca juga:  526 Siswa SD dan MI Desa Bedono Ikuti Program Makan Bergizi

Sebelumnya, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha meninjau kegiatan pameran UMKM dan seni budaya “Bawen Expo & Gebyar Kesenian” di Kantor Kecamatan Bawen, Sabtu (24/8/2024). Bupati memberikan dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan.

“Mari kita dukung terus seni budaya dan produk lokal. Semoga acara diselenggaran memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat khususnya pengelola UMKM. Kegiatan ini lebih sering digelar agar seni budaya dan produk lokal dapat lebih dikenal oleh masyarakat,” ujarnya.

Dari Bawen, Bupati melanjutkan tinjauan kegiatan Karnaval HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Bedono, Kecamatan Jambu. Bupati menyampaikan apresiasinya, bahwa semangat Kemerdekaan begitu terasa dengan penampilan luar biasa para peserta meski di bawah terik matahari. (muz)



TERKINI

Rekomendasi

Lainnya