JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Dukungan masyarakat kepada Calon Bupati Petahana H Ngesti Nugraha dan Calon Wakil Bupati Semarang Hj Nur Arifah (MUTIARA) semakin terus bertambah. Kali ini, dukungan diberikan ratusan kiai pesantren di Kabupaten Semarang yang tergabung dalam Relawan Barisan Hijau.
Para kiai menyatakan dukungan memenangkan pasangan calon (paslon) MUTIARA di Pilkada 2024 ditandai Deklarasi Pemenangan diadakan di Desa Rembes Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, Jumat (18/10/2024) sore.
Ketua Relawan Barisan Hijau Kabupaten Semarang, Habib Soleh mengatakan, dukungan para kiai diberikan untuk Ngesti-Arifah, karena bobot nilai NU (Nahdlatul Ulama) paslon ini sangat tinggi.
“Seperti kita tahu, bu Arifah adalah Ketua PC Muslimat Kabupaten Semarang, dan pak Ngesti memiliki perhatian yang penuh kepada NU,” ujarnya.
Alasan lain yang menguatkan para kiai takzim memberikan dukungannya atas dasar Ngesti Nugraha selama menjadi Bupati Semarang periode pertama sangat perhatian kepada dunia pendidikan, madrasah, dan pesantren.
“Kepemimpinan pak Ngesti semua mengakui berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga itu perlu dilanjutkan. Peduli pendidikan madrasah dan pesantren,” ujarnya.
Habib mengatakan Relawan Barisan Hijau akan berjuang memberikan dukungan dan mengajak jamaah serta masyarakat untuk memenangkan MUTIARA.
“Dengan demikian komitmen pasangan MUTIARA untuk memperluas akses ke pesantren dan madrasah bisa diperluas. Meski kami mengetahui ada keterbatasan terkait regulasi, namun hal-hal tersebut bisa diupayakan, termasuk peningkatan insentif untuk guru madrasah dan TPQ,” jelasnya.
Calon Bupati Semarang nomor urut 1 , Ngesti Nugraha mengatakan dukungan dari para kiai ini menambah kekuatan MUTIARA untuk meraih kemenangan mutlak di Pilkada 2024.
“Dengan adanya dukungan kiai ini, semoga perjuangan MUTIARA diridhoi Allah,” ujarnya.
“Visi misi kami tetap sama dengan program yang telah dilaksanakan periode ini. Di antaranya adanya bantuan untuk pondok, TPQ, dan tempat ibadah, nanti disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” lanjutnya.
Ngesti Nugraha juga mengatakan, beasiswa untuk anak tidak mampu juga menjadi prioritas. Terutama siswa berprestasi jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MAN.
“Selain itu juga ada insentif untuk marbot dan penjaga tempat ibadah yang berjumlah sekira 2.800 orang, termasuk pengkotbah dan kiai di masjid,” paparnya.
Bantuan sosial kemasyarakatan, lanjut Ngesti Nugraha, juga akan diberikan seperti untuk pengajian atau solawatan nanti diprioritaskan. Termasuk juga kegiatan yang diinisiasi badan otonom PC NU seperti Fatayat, Banser, IPPNU, IPNU, dan Ansor. (muz)
