JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN — Para atlet Nasional Paralympic Committee (NPC) Indonesia Kabupaten Sragen, yaitu organisasi olahraga berprestasi para penyandang disabilitas yang berprestasi meraih medali dalam Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) 2023 mendapatkan bonus selama 4 tahun berturut-turut total mencapai Rp 2 Miliar. Tidak hanya itu para official yang berjumlah 19 orang juga dianggarkan mendapatkan apresiasi sebesar Rp 700 juta. B
upati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan untuk penghargaan dan reward kepada para atlet yang berprestasi dalam Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) 2023 diberupa uang tunai senilai Rp1,175 miliar kepada para atlet yang membawa Sragen berada di posisi juara umum ketiga di Jawa Tengah (Jateng).
“Nilai bonus atau reward yang diberikan, disamakan dengan atlet normal, yakni untuk medali emas senilai Rp30 juta, medali perak Rp20 juta, medali perunggu Rp10 juta,” tutur Bupati Yuni.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sragen, Joko Hendang Murdono, kepada wartawan, Selasa, mengungkapkan tugas Disporapar membina olahraga berprestasi di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan NPC Indonesia.
Wujud pembinaan tersebut, jelas dia, yakni adanya dana hibah untuk operasional rutin tahunan, operasional pra-event, dan dukungan untuk pekan olahraga provinsi (Porprov) dan Peparprov.
“Kami melakukan pendampingan kepada mereka. Salah satu pendampingan itu berupa reward atau bonus bagi atlet berprestasi di Porprov dan Peparprov. Ternyata Sragen potensinya banyak. Selama empat tahun terakhir, hibah ke NPC Indonesi Sragen itu sudah mencapai Rp2,075 miliar yang terdiri atas 2021 senilai Rp50 juta, 2022 ada Rp300 juta, 2023 senilai Rp550 juta, dan di 2024 ini senilai Rp1,175 miliar,” jelas Joko.a
Dijelaskan Joko, para atlet NPC Sragen membanggakan karena bisa memperoleh 20 emas, 11 perak, dan 14 perunggu sehingga menepati juara umum ketiga di Jateng dalam Peparprov 2023 lalu. Saat di Peparnas, atlet NPC juga berhasil membawa 12 emas, 12 perak, dan 14 perunggu. Khusus Peparnas biar nanti kebijakan pimpinan yang menyampaikan,” jelasnya.
Dia menjelaskan bagi atlet berprestasi di Peparnas juga ada reward dari Pemerintah Provinsi Jateng, yakni untuk emas Rp250 juta, perak Rp125 juta, dan perunggu Rp62,5 juta.
Kontingen Jawa Tengah, sebut dia, berhasil memboyong 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu. Atlet Sragen ikut berkontribusi pada prestasi Jateng tersebut.
Dia mengatakan sarana dan prasarana olahraga untuk disabilitas memang belum representatif di Sragen tetapi Pemkab berusaha melakukan perbaikan dan pengadaan sarpras baru.
Dia menyampaikan Kementerian Pemuda dan Olahraga juga akan membangun Paralimpic Training Center di Karangnyar yang bisa dimanfaatkan untuk latihan para atlet penyandang disabilitas. (ars)