JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Semarang menyatakan dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) Bupati Petahana Semarang H Ngesti Nugraha dan Wakil Bupati Semarang Hj Nur Arifah pada Pilkada Kabupaten Semarang 2024.
Dukungan ini dideklarasikan oleh ratusan anggota PPDI Kabupaten Semarang di Posko MUTIARA (Menang Untuk Ngesti Nugraha) di Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Selasa (29/10/2024).
Ketua DPC PPDI Kabupaten Semarang, Ch Ratna Windaryanti mengatakan, PPDI Kabupaten Semarang mantab memberikan dukungan kepada pasangan Ngesti-Arifah karena kepeduliannya kepada kalangan disabilitas.
Menurutnya, Ngesti Nugraha sudah menunjukkan kepedulian dan memiliki kedekatan dengan keluarga PPDI Kabupaten Semarang, sejak masih menjadi Wakil Bupati Semarang.
“Baik dalam kapasitas pribadi maupun sebagai unsur pimpinan daerah,” ungkapnya.
Demikian pula, lanjut Ratna, saat menjabat Bupati Semarang periode 2019- 2024, Ngesti Nugraha dinilai juga sangat peduli dan mau mendengarkan aspirasi PPDI dalam membuat kebijakan yang pro disabilitas.
Beberapa kebijakannya juga sudah sangat dirasakan oleh anggota PPDI Kabupaten Semarang. Maka, tidak ada alasan lain PPDI mendeklarasikan dukungan memenangkan Ngesti- Arifah.
Namun begitu, tambah Ratna, jika nanti Ngesti Nugraha terpilih kembali menjadi bupati Semarang periode 2024- 2029, PPDI Kabupaten Semarang titip tiga hal untuk kaum disabilitas di Kabupaten Semarang.
Pertama, PPDI Kabupaten Semarang mengusulkan agar diterbitkan Kartu Disabilitas multi manfaat (Kartu Sakti) bagi kalangan disabilitas yang ada di Kabupaten Semarang.
Baik itu untuk data sekaligus juga untuk mengakses penyaluran bantuan bagi kaum disabilitas, bisa dimanfaatkan sebagai alat bayar bagi kaum disabilitas di era digitalisasi serta untuk menghilangkan diskriminasi kepada kaum disabilitas yang masih terjadi di tengah masyarakat.
Kedua, PPDI mengusulkan dibentuknya relawan untuk kaum disabilitas. Meskipun sekarag sudah ada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), beban pekerjaannya sudah semakin banyak.
Ketiga, PPDI juga meminta agar perhatian untuk pendidikan anak-anak disabilitas di Kabupaten Semarang ditingkatkan. Misalnya memperbanyak pendidikan inklusi bagi anak- anak disabilitas.
Menanggapi aspirasi PPDI Kabupaten Semarang, terkait dengan Kartu Disabilitas, Ngesti Nugraha menyatakan sepakat, siap mewujudkan keinginan PPDI tersebut.
Ngesti Nugraha juga akan mengawal pembuatan kartu disabilitas ini sebagai kebijakan prioritas agar para disabilitas di Kabupaten Semarang bisa mendapatkan hak-haknya.
Program-program para penyandang disabilitas ini terus berlanjut saat ia menjabat sebagai Bupati Semarang perode pertama. Program untuk Masyarakat disabilitas ini juga akan diperkuat lagi dalam visi misi pasangan Ngesti- Arifah untuk Kabupaten Semarang lima tahun ke depan.
Sejauh ini, jelasnya, Pemerintah Kabupaten Semarang periode 2019- 2024 telah menggulirkan berbagai kebijakan yang pro disabilitas, mulai bantuan pendidikan, berbagai pelatihan ketrampilan dan menyiapkan kaum diabilitas siap kerja.
Termasuk juga bantuan permodalam bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Semarang serta bantuan lainnya, seperti CSR perusahaan yang diarahkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan kaum disabilitas.
Bahkan anggota PPDI Kabupaten Semarang juga menjadi penerima manfaat program- program.
“Sehingga para penyandang disabilitas di Kabupaten Semarang lebih produktif dan mandiri di tengah- tengah Masyarakat,” tambah Ngesti. (muz)