JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Tim gabungan dari Dinas Sosial Kota Salatiga, Satpol PP, Disdukcapil, Diskominfo dan Polres Salatiga dalam beberapa hari kemarin gencar melakulan razia terhadap pengamen dan pengemis yang biasa mangkal di perempatan jalan. Selain membahayakan pengguna jalan dan mengganggu kenyamanan masyarakat, razia ini juga sebagai respon dari pemerintah kota terhadap keluhan dari masyarakat.
Setelah dilakukan razia kali terakhir pada Selasa ( 29/10/2024) kemarin, para pengemis dan pengamen di jalanan Kota Salatiga mengalami penurunan yang signifikan. “Pada pekan lalu, saat disisir ada 14 orang, kini kami hanya menjaring 5 orang saja. Hal ini menandakan mereka mengindahkan anjuran dari pemerintah,” ujar Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Salatiga, Basuki Tedjosugondo.
Dikatakannya, lima orang yang terjaring terdiri dari tiga anak punk dan dua pengamen. Pada operasi gabungan, Dinsos melibatkan Diskominfo, Disdukcapil, Satpol PP dan Polres Salatiga.“Ini bukan berarti semua sudah dapat kita kendalikan. Namun, ini menjadi bentuk dukungan masyarakat, mendukung dengan gerakan tolak sedekah pengamen,” katanya.
Basuki menegaskan, pemerintah kota akan terus melakukan giat penertiban para pengamen di rambu-rambu lalu lintas. Hal ini untuk mewujudkan kota yang aman, nyaman sesuai dengan slogan Kota Salatiga.
Sementara, Kanit Binmas Polres Salatiga Ipda Heri mengatakan, mengamen di lalu lintas dapat membahayakan pengendara. Selain itu, juga mengganggu pengguna jalan lainnya.“Kami dari Polres turut menertibkan lalu lintas demi kenyamanan masyarakat . Sehingga, tidak ada yang mengganggu keselamatan berlalu lintas,” katanya.( deb)
