JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Hujan es disertai angin ribut melanda kota Solo dan Sukoharjo pada Sabtu (16/11) siang. Mengakibatkan puluhan tumbang, puluhan atap rumah rusak, bahkan ada sejumlah kendaraan tang tertimpa pohon.
Hujan angin mulai turun sekitar pukul 13.30 siang. Di sejumlah wilayah, hujan juga disertai butiran es sebesar kerikil, membuat situasi semakin mengkhawatirkan bagi warga.
Akibat cuaca ekstrem ini, sedikitnya 25 pohon dilaporkan tumbang, dengan jumlah terbanyak terjadi di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Beberapa pohon yang tumbang bahkan menimpa mobil-mobil yang sedang diparkir di pinggir jalan, menyebabkan kerusakan material.
Di Perumahan Kenteng, Semanggi, kondisi pun tak kalah parah. Angin kencang membuat sejumlah atap rumah warga berterbangan, memaksa beberapa keluarga untuk segera mencari tempat berlindung yang lebih aman.
Hingga saat ini, pihak berwenang bersama relawan dan warga setempat tengah melakukan upaya penanganan dan pembersihan di lokasi-lokasi terdampak.
Sementara di kabupaten Sukoharjo yang berbatasan dengan kota Solo juga terdampak angin ribut. Sedikitnya 25 pohon tumbang di berbagai lokasi.
Kepala BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo melaporkan bahwa hujan angin mulai terjadi sekitar pukul 13.20 WIB, dengan beberapa daerah yang terdampak paling parah antara lain di sekitar pabrik Sritex, Jalan Rajawali, Alun-alun Sukoharjo, GOR Bung Karno, Mojolaban, dan Solo Baru.
“Saat hujan angin turun kami langsung siaga lau muncul laporan sejumlah pohon tumbang kami koordinasi dengan tim SAR Kabupaten Sukoharjo dan relawan untuk melakukan evakuasi. Termasuk degan PLN untuk memastikan aliran listrik dipadamkan sementara.” Kata Ariyanto.
Tim SAR Sukoharjo, dipimpin oleh Wakil Komandan Muklis, segera mengevakuasi pohon-pohon tumbang dengan bantuan para relawan dari berbagai elemen. Untuk menghindari risiko kesetrum selama proses evakuasi, aliran listrik di sekitar lokasi dipadamkan sementara.
Muklis juga mengimbau warga untuk lebih waspada karena sudah memasuki musim hujan, yang kerap diikuti angin kencang. “Saat ini, hujan masih turun dengan intensitas ringan, dan proses evakuasi pohon tumbang masih berlangsung.” Tegas Muklis. (Dea)