JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Masuk musim penghujan sejumlah sungai di Sukoharjo masuk kategori rawan berpotensi meluap atau banjir. Diketahui sejumlah sungai tersumbat sampah pohon yang hanyut pada hujan awal, khususnya di kawasan selatan Sukoharjo yang menjadi hulu sungai.
Seperti yang terjadi pada Kali Jaran yang ada di desa Tegalsari, kecamatan Weru, Sukoharjo bagian selatan. Nampak di sejumlah jabatan yang melintang di sungai tersebut dipenuhi sampah pohon yang hanyut.
Kepala Desa Tegalsari, Nugroho Dwi Susilo, mengungkapkan kondisi ini dinilai rawan memicu banjir apabila air sungai meluap, yang dapat menggenangi hingga 70 hektar sawah di Desa Grogol dan Tegalsari. Nugroho khawatir terkait dampak banjir yang bisa merusak lahan pertanian warga.
“Jika sungai meluap, sawah-sawah di sekitar Grogol dan Tegalsari bisa terendam. Kami sudah melaporkan kondisi ini ke BPBD Kabupaten Sukoharjo dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo untuk penanganan segera,” jelasnya, Kamis (21/11).
Nugroho mengatakan ia sudah melaporkan hal tersebut pada BPBD dan Balai Besar Sungai Bengawan Solo. Dan merencanakan penurunan alat berat untuk membersihkan sampah yang tersangkut di jembatan.
“Besok pagi (hari ini/red) akan ada kegiatan bersama warga, BPBD Kabupaten Sukoharjo, dan Balai Besar untuk membersihkan area ini,” ujarnya.
Selain itu, BPBD dan Balai Besar juga mengimbau agar bantaran sungai tidak ditanami pohon-pohon yang berisiko menjadi sumber sampah di aliran sungai, seperti pisang.
“Batang pohon pisang dan bonggol-bonggolnya ini yang sering terbawa arus dan menyumbat aliran sungai,” kata Nugroho.
Dengan langkah-langkah yang diambil, Nugroho berharap potensi banjir dapat diminimalkan dan lahan pertanian warga tetap aman. (dea)
