JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Badan Amil Zakat Nasional Kota Surakarta (Baznas Solo) memberikan penghargaan pada 9 masjid dalam program UPZ Masjid Award 2024. Mereka terpilih dari sekitar 300 masjid yang menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di wilayah Solo.
“Penghargaan ini sebagai apresiasi bagi masjid UPZ yang memberi laporan yang tertib, tepat waktu, sesuai arahan Baznas,” ujar Ketua Baznas Solo, Muhammad Qoyim, saat penyerahan penghargaan di Loji Gandrung Rumdin Walikota Solo, Kamis (21/11).
Dijelaskan Qoyim, dari 300 masjid yang sudah mengantongi ijin UPZ ada 90 persen yang tertib dalam pengumpulan dan pencatatan administrasi zakat.
Adapun 9 UPZ di Kota Solo yang berhasil meraih UPZ Award 2024, yakni Masjid Sukriya Atmaja JIH, Masjid Jami’ Al badar, Masjid Asy Syifa, Masjid Al Ilyas, Masjid Nur Alfiyah, Masjid Baiturohman Purwodiningratan, Masjid Al Mahmudah, Masjid At-Taqwa. Dan Masjid Baabul ‘Ilmi.
Pada kesempatan itu, PJ Walikota Surakarta Dhoni Widianto yang ikut hadir menjamin Pemkot Solo selalu komitmen untuk mengumpulkan zakat di kalangan ASN dan disalurkan ke Baznas Solo.
“Kami percaya tata kelola pengumpulan zakat di Baznas sangat transparan dan akuntabel karena ini kan untuk masyarakat,” tutur Dhoni Widianto.
Sebagai informasi, saat ini pengumpulan dana zakat, infaq, dan sedekah dari ASN Pemkot Solo sudah mencapai 98 persen dari total 6.200 ASN yang beragama Islam.
Kepala Kemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, mendukung kolaborasi BAZNAS dengan Pemkot Surakarta dalam pengumpulan dan pengelolaan zakat, infaq dan shodaqoh dari masyarakat, melalui UPZ masjid.
“Kemenag ikut mengawasi UPZ untuk memastikan jaminan aman bagi masyarakat dalam menyalurkan zakat, dan sejauh ini seluruh UPZ aman tidak ada yang nakal,” ungkap Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Empat jaminan aman dalam pengumpulan zakat melalui UPZ yang memiliki ijin Kemenag yakni aman regulasi, aman syariah, aman manajemen dan aman sosial.
Dilaporkan, periode pengumpulan zakat bulan Januari – Oktober, BAZNAS Surakarta sudah mengumpulkan dana zakat sebesar Rp 9 miliar lebih dari target Rp 6 miliar. Padahal masih ada bulan November – Desember, hingga diperkirakan bisa mencapai Rp 11 miliar.
Benk Mintosih Wakil Ketua BAZNAS Surakarta bidang pengumpulan zakat mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi agar masyarakat menjadikan aksi berzakat menjadi rutin dan kebutuhan.
“Kami menjadi hubungan dengan instansi, organisasi, kampus atau sekolah, agar gemar berzakat. Sasaran kami termasuk gen z atau kaum muda milenial. Mereka dikenalkan berzakat sejak dini. Upaya lain dengan memberi layanan zakat online, melalui Qris,” pungkas Benk. (dea)