JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Sejumlah sapi di Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, mendadak mati. Peristiwa itu terjadi dalam kurun waktu dua minggu ini.
Wabah sapi mendadak di Kalijambe ini langsung membuat sejumlah warga resah. Lantaran pe takut misterius yang belum diketahui penyebabnya ini membuat peternak juga merugi puluhan juta, Jumat (27/12).
Salah satu peternak, Mudzakir warga Ngelo Rt 05, Rw 1, Desa Saren, mengungkapkan beberapa ekor sapi telah mati mendadak tanpa diketahui sebabnya. Anehnya kematian sapi itu banyak terjadi dilingkungan desanya.
“Milik saya sudah 2 ekor sapi lemosin mati dan 1 ekor anaknya masih dalam perawatan karena juga ikut terserang penyakit yang terjadi kurang lebih 2 minggu ini,” kata Mudzakir.
Matinya sapi mendadak ini bermula belasan ekor sapi mengalami gejala mengeluarkan air liyur, tidak mau makan maupun minum. Tidak hanya itu, karena kaki luka sapi juga ambruk tak mau berdiri.
“Punya saya sapi limosin, pertama mati pada hari minggu tanggal 12 desember 2024 dan yang sapi kedua tanggal 18 desember 2024, yang anakan sampai saat ini masih dalam perawatan. Waktu terkena penyakit ini juga kita datangkan dokter hewan. Namun, meski sudah habis disuntik, sekitar 5 jam terus dikasih telur bebek malah ikut mati,” jelasnya.
Menurut Mudzakir ia mengalami kerugian puluhan juta rupiah dan selain di tempat dirinya ada sapi mati mendadak lainnya milik tetangga sekitar rumah.
“Kalau yang babon mati itu diharga 13 juta, yang kedua 10 juta. Selain ditempat saya ada juga sapi milik tetangga saya yang mati mendadak yakni milik pak Sukar 1 ekor, Sigit 1 ekor, Dalimin cumpleng 1 ekor, Mahmud 1 ekor, dan yang 2 lupa namanya,” bebernya.
Sementara Kades Saren Mustajab membenarkan kejadian tersebut, pihaknya juga telah meminta masyarakat meningkatkan kebersihan kadang ternak.
“Iya betul mas, kejadian sekitar 2 minggu ini, sudah ada 6 ekor sapi yang mati mendadak. Sapi mengalami sakit 3 hari lalu mati, ciri cirinya sapi mengeluarkan air liyur terus selama 3 hari mati,” ujarnya. (ars)