JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Suwardi, seorang akademisi dan dosen Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, resmi ditunjuk sebagai salah satu Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI).
Dalam peran barunya ini, Suwardi berkomitmen memberikan kontribusi strategis di tingkat nasional sekaligus tetap menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
Suwardi menjelaskan tanggung jawabnya sebagai Staf Khusus Wapres yang mencakup berbagai isu strategis. “Misi utama kami adalah memastikan kebijakan yang dirumuskan Wapres tidak tumpang tindih dengan struktur organisasi kementerian. Segala gagasan dan rekomendasi kami harus dikomunikasikan dengan kementerian terkait dan tetap berada di bawah arahan Presiden Prabowo,” ujar Suwardi ditemui saat acara Doa Bersama opening PMB di kampus UNSRI Surakarta, Kamis (2/1).
Suwardi juga menyebut beberapa isu prioritas yang menjadi mandat Wapres, seperti pembangunan di Papua, pengembangan ekonomi syariah, pemberdayaan UMKM, pengembangan teknologi digital, pembinaan kepemudaan dan olahraga, serta penanganan masalah sosial seperti kemiskinan dan stunting.
l
“Struktur kerja kami masih dalam tahap pembentukan. Setelah selesai, kami akan memetakan langkah konkret untuk menangani isu-isu strategis ini,” tambahnya.
Di tengah kesibukannya, Suwardi tetap menjalankan perannya sebagai dosen di Unisri dengan menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Saya tetap mengajar, melayani mahasiswa untuk konsultasi skripsi dan tesis, serta melanjutkan penelitian dan pengabdian. Saya berencana datang ke Solo dua minggu sekali untuk mengajar. Sedangkan penelitian dan pengabdian bisa dikerjakan dari Jakarta,” jelasnya.
Rektor Unisri Prof Sutoyo mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian Suwardi. Menurutnya, kepercayaan ini menunjukkan kualitas akademisi Unisri di tingkat nasional.
“Kami bangga memiliki dosen yang dipercaya menjadi Staf Khusus Wapres. Ini membuktikan bahwa Unisri mampu melahirkan individu kompeten di kancah nasional. Kami berharap beliau tetap aktif di dunia akademik dan mampu menjembatani kerjasama antara Unisri dengan pemerintah pusat,” ujar Prof Sutoyo.
Keberadaan Suwardi di tingkat nasional diharapkan dapat membawa dampak positif bagi Unisri yang memiliki visi menjadi perguruan tinggi unggul di Asia Tenggara pada 2026.
Kegiatan doa bersama Unisri mengusung tema “Starting a New Step to Create a Brilliant Generation”, juga dihadiri oleh Walikota terpilih Surakarta, Respati Ardianto, jajaran pimpinan universitas, dosen, panitia PMB, dan tamu undangan lainnya.
Walikota terpilih Surakarta, Respati Ardianto, menyampaikan apresiasi pada Unisri Surakarta, yang dinilai ikut memiliki peran vital dalam memajukan kota.
“Dunia pendidikan adalah ruh sebuah negara dan kota. Saya berharap Solo dapat menjadi kota pelajar yang tidak hanya memberikan pendidikan berkualitas tetapi juga memastikan lulusan memiliki akses langsung ke dunia kerja,” tutur Respati.(dea)