JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Proyek pembangunan GOR Indoor Manahan Solo kembali menjadi perhatian. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo optimistis dapat menyelesaikan pengerjaan bagian dalam pada 2025, meski ada sejumlah kendala.
Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Murtono, menyebutkan salah satu kendala utama adalah perlunya penguatan kerangka atap sebelum pemasangan videotron. Analisis awal menunjukkan kerangka yang ada saat ini belum sepenuhnya mampu menopang beban tambahan. Untuk memastikan kelayakan struktur, Pemkot bekerja sama dengan pakar dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo guna melakukan kajian mendalam.
“Kami akan melakukan penguatan kerangka mulai Januari 2025. Kami harap kajian dapat segera selesai agar pengerjaan videotron tidak tertunda lebih lama,” ujar Budi selepas acara Umbul Dongo di lokasi GOR, Jumat (3/1/2025).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Rini Kusumandari, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran Rp41 miliar untuk menyelesaikan proyek ini. Anggaran tersebut mencakup pengerjaan lanskap luar dan pemasangan AC. Namun, Pemkot Solo menegaskan fokus saat ini hanya pada bagian dalam GOR agar fasilitas ini dapat segera digunakan.
GOR Indoor Manahan, yang dirancang untuk menampung 3.535 penonton, direncanakan mendukung berbagai cabang olahraga seperti basket, futsal, voli, bulu tangkis, tenis, dan sepak takraw. “Namun, kami prioritaskan penggunaannya untuk cabang olahraga basket,” tambah Rini.
Proyek ini sempat terkendala pada 2021, namun tidak ada penjelasan rinci terkait penyebab atau langkah mitigasi yang dilakukan.
Penelusuran melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Solo menunjukkan PT Cipta Perkasa Prima sebagai pemenang lelang dengan nilai kontrak Rp47,3 miliar. Pekerjaan meliputi pemasangan videotron, audio system, AC, hingga hydrant, namun beberapa bagian masih belum selesai.
Proyek pembangunan GOR Indoor Manahan adalah bagian dari 26 proyek prioritas Pemkot Solo pada 2024. Meski menghadapi berbagai kendala, fasilitas ini diharapkan menjadi ikon baru olahraga dan kebanggaan masyarakat Solo.
Pemkot Solo diminta meningkatkan transparansi dan pengawasan dalam pelaksanaan proyek agar penyelesaian dapat berjalan sesuai jadwal dengan kualitas yang terjamin. Publik berharap fasilitas ini tidak hanya mendukung kegiatan olahraga, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan pembangunan kota. (dea)