29.7 C
Semarang
Rabu, 13 Agustus 2025

5000 Lampion Meriahkan Imlek Kota Solo, Desain Baru Lampion Shio Dewa Dewi

JATENGPOS.CO.ID,  SOLO – Tahun Baru Imlek 2576 yang juga dikenal sebagai Tahun Ular Kayu dirayakan dengan penuh semarak di Kota Solo. Imlek tahun ini kembali dimaknai sebagai perayaan budaya yang menjadi daya tarik wisata Kota Solo, dengan tema “Imlek dan Kebhinekaan”.

Sumartono Hadinoto, Ketua Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), mengungkapkan bahwa perayaan kali ini lebih meriah dengan berbagai inovasi, termasuk penyegaran desain lampion karakter yang memperkuat tema kebhinekaan dan toleransi.

“Perayaan imlek Kota Solo sudah menjadi event wisata budaya tahunan yang ikonik di sepanjang jalan Jendral Sudirman hingga Pasar Gede, masyarakat menanti moment ini. akan ada lampion hias dengan desain baru shio, dewa dewi dan lampion shio ular sebagai masternya,” ungkap Sumartono, Selasa (14/1).

Sejumlah ornamen khas seperti 12 Lampion Shio, 17 Lampion Dewa Dewi, 1 Lampion Buddha Tertawa, 1 Lampion Fuk, 1 Lampion Shio Ular untuk selfie, dan 2 Lampion Master Ular dipasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Plasa Balaikota, serta Gapura Imlek.

Baca juga:  Bupati Demak Buka Kontak Bisnis Koperasi

Selain itu, 5.000 lampion merah, kuning, hijau, dan biru menghiasi Jembatan Kali Pepe, menciptakan suasana yang megah dan penuh warna.

Tak hanya dekorasi, serangkaian acara menarik juga digelar. Di antaranya Lomba Foto & Reels bertema Imlek dan Kebhinekaan pada 17-31 Januari 2025.
Lomba Penulisan Berita untuk kategori cetak, online, elektronik, dan radio pada 9 Januari-3 Februari 2025. Bakti Sosial Donor Darah yang telah berlangsung pada 15 Januari 2025 dengan target 250 kantong darah.

“Kami juga memberi dukungan untuk Grebeg Sudiro dari 16-31 Januari 2025.” imbuh Sumartono.

Puncak malam Tahun Baru Imlek diwarnai dengan penyalaan kembang api berdurasi 30 menit pada 28 Januari 2025. Sedangkan pada 2 Februari 2025, akan diselenggarakan Imlek Fun Run sejauh 5 kilometer yang diikuti oleh 30 komunitas pelari dengan total 350 peserta.

Baca juga:  Ganjar Minta Setiap Sekolah Miliki Satgas Covid-19

Perayaan akan ditutup dengan Cap Go Meh pada 12 Februari 2025 di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta. Acara ini akan diramaikan oleh Kirab Barongsai Keliling Kota yang dimulai pukul 09.00 WIB. Tiga rute akan dilalui oleh Barongsai Tripusaka Vihara Coyudan, Barongsai Macan Putih, dan Barongsai Singa Mutiara.

Adji Candra, tokoh Tionghoa Solo menambahkan, kirab barongsai ini memiliki makna “tolak bala,” yang dipercaya membawa berkah dan keberuntungan bagi masyarakat. Kisah barongsai yang mengusir monster dalam legenda Tiongkok dihidupkan kembali sebagai simbol harmoni dan harapan baru.

“Tahun ini, dengan simbol Ular Kayu, perayaan Imlek mengajarkan nilai ketangguhan dan kesabaran. Seperti filosofi ular yang mampu bertahan dalam kesulitan, harapan besar digantungkan untuk masa depan Indonesia yang lebih maju dan makmur.” pungkas Adji. (dea)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya