26.2 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

Hari Desa Nasional, Bupati Semarang Tanam Alpukat Tandai Perbaikan Gizi Warga

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menjadi pembina apel peringatan Hari Desa Nasional Tingkat Kabupaten Semarang di lapangan Desa Kesongo, Tuntang, Rabu (15/1) pagi.

Apel dihadiri Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto, Kajari Ismail Fahmi, Ketua DPRD Bondan Marutohening dan anggota Forkompimda lainnya, Wabup H Basari, Sekda Djarot Supriyoto dan undangan lainnya.

Seratusan peserta apel terdiri dari para Kepala Desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa, PKK, Linmas dan masyarakat setempat. .

Saat sambutan, Bupati menegaskan Pemerintah memberikan keleluasaan kepada Desa untuk mengembangkan potensi miliknya dengan memberikan dana desa.

Alokasi dana desa untuk 208 desa yang mencapai Rp208,545 miliar lebih menjadi modal besar membangun desa. Sesuai peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Menteri Keuangan, lanjutnya, dana desa dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan pangan.

Baca juga:  PKS Kabupaten Semarang Bagikan Ribuan Takjil di 19 Kecamatan

Sehingga perbaikan gizi warga terutama balita untuk mengatasi gizi buruk atau stunting dapat dilaksanakan.

“Keberhasilan kolaborasi ketahanan pangan, pemberdayaan desa dan perbaikan gizi guna mewujudkan model desa mandiri pangan,” tegasnya.

Usai apel, Bupati dan Forkompimda menanam pohon alpukat di sekitar lapangan.

Sementara itu, menilik potensi alpukat di Kabupaten Semarang salah satunya di Dusun Kalibening, Kebondalem, Kecamatan Jambu. Produktifitas buah alpukat yang dihasilkan para petani setempat mencapai 40 ton per tahun.

Petani sekaligus Kepala Dusun Kalibening, Mulyanto menjelaskan, dalam setahun, pohon alpukat dapat dipanen satu kali. Musim panen biasanya berlangsung pada awal tahun.

“Satu pohon biasanya bisa dipanen sekali setahun. Kalau panennya di sini biasanya antara Januari-Maret,” ungkap Mulyanto, belum lama ini.

Baca juga:  Astra Motor Jateng Gelar Donor Darah

Ia menjelaskan, saat panen raya harga alpukat berkisar Rp 15-20 ribu per kg. Namun, di luar musim panen harganya bisa mencapai Rp 40 ribu per kg.

“Hasil panen para petani biasanya dipasarkan ke sejumlah daerah seperti Solo, Surabaya, Bandung, Jakarta . Selain itu pemasaran juga telah merambah hingga ke luar Jawa, misalnya ke Sulawesi,” tuturnya. (muz)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya