spot_img
27.4 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Warga Kaliwungu Demo Gara-Gara Sering Kebanjiran

JATENGPOS.CO.ID,  KENDAL – Puluhan warga perumahan di Desa Sarirejo dan Wonorejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal menggelar aksi demo di depan perumahan mereka.

Aksi ini sebagai bentuk protes warga karena selalu terjadi banjir setiap kali hujan deras mengguyur daerah tersebut.
Menurut para warga, banjir yang melanda perumahan mereka tidak hanya terjadi sesaat, tetapi genangan air seringkali baru surut setelah lima hari atau lebih.

Hal ini disebabkan oleh saluran air yang tidak berfungsi dengan maksimal, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar. Para warga dan Komunitas Peduli Lingkungan yang melakukan aksi tersebut membentangkan poster dan spanduk sambil berorasi.

Mereka menyampaikan tuntutan agar permasalahan banjir ini segera diselesaikan oleh pemerintah dan instansi terkait.

Koordinator aksi, Jawahir Muhammad dalam orasinya mengatakan, bahwa pembangunan Kawasan Industri Kendal dan pembangunan SPBE di jalan lingkar Kaliwungu menjadi penyebab utama terhambatnya aliran air. Akibatnya, terjadi banjir yang menggenangi pemukiman warga.

Baca juga:  Kemendikbudristek Siapkan Lulusan Vokasi Penuhi Tantangan Industri KIK

“Kondisi banjir di perumahan ini semakin sering terjadi dan surut dalam waktu lebih dari lima hari. Banjir ini disebabkan oleh limpasan sungai dan kondisi gorong-gorong jalan lingkar yang tersumbat oleh sedimentasi lumpur,” katanya.

Jawahir juga menilai bahwa pemerintah tidak menunjukkan niatan serius untuk menangani permasalahan banjir yang rutin terjadi di kawasan tersebut. Padahal permasalahan ini sudah beberapa kali disampaikan kepada pihak berwenang.

Sementara itu Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari yang hadir menemui warga, berjanji untuk menampung keluhan dan aspirasi mereka. Pihaknya akan segera melakukan pendataan, terkait keluhan dan aspirasi warga yang terdampak banjir.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan OPD dan pihak terkait untuk mengatasi permasalah banjir ini,” katanya.

Baca juga:  Makam Siswa SMK Korban Penembakan Dibongkar

Dalam aksi tersebut, warga menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah, antara lain agar segera melakukan normalisasi sungai. Selain itu juga memperbaiki dan memfungsikan pintu air yang rusak, serta membuat pintu penahan rob di kawasan tersebut.

Mereka juga meminta agar gorong-gorong yang tersumbat sedimentasi di jalan lingkar Kaliwungu segera dibersihkan dan saluran air yang ada di SPBE jalan lingkar dikembalikan seperti semula. Warga yang sudah bosan dengan janji-janji sebelumnya mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar, jika dalam waktu tiga bulan kedepan tidak ada tindakan nyata dari pemerintah untuk mengatasi masalah banjir yang sudah lama mereka hadapi. (akh)

spot_img

TERKINI