JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Salatiga menginventarisir ratusan jembatan yang ada. Dari hasil pendataan tersebut, setidaknya ada 21 jembatan yang kondisinya rawan longsor atau ambrol. Penyebabnya beragam, mulai dari usia yang sudah tua hingga derasnya aliran sungai di bawahnya.
“Setiap tahun kami cek kondisi jembatan. Dari 148 jembatan di Salatiga, ada sekitar 21 yang rawan karena faktor usia dan arus sungai yang kuat,” kata Kepala DPUPR Salatiga, Syahdani Onang Prastowo.
Jembatan-jembatan ini tersebar di empat kecamatan di Salatiga. Meski begitu, DPUPR memastikan kondisinya masih cukup aman untuk dilalui.
Dikatakan Syahdhani, untuk mencegah kerusakan lebih parah, DPUPR berupaya memperbaiki jembatan-jembatan rawan ini secara bertahap. Namun, perbaikannya bergantung pada prioritas dan ketersediaan anggaran. ” Kami perbaiki sesuai urgensi dan anggaran yang ada,” imbuh Syahdani.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Walikota Salatiga, Nina Agustin bersama Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari mengunjungi lokasi jembatan ambrol di Kampung Winong RT 01/RW 01 Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga pada Sabtu (20/2/2025) lalu.
Dalam kunjungan ini, Nina meminta kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) untuk segera melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut. “Saya minta untuk segera diperbaiki karena kondisinya sudah sangat parah dan agar segera bisa digunakan warga untuk melintas. Koordinasi dengan OPD terkait,” kata Nina. ( deb)