JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Semarang bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ungaran mengadakan Tarawih Silaturahim Ramadhan (Tarhim) yang merupakan tarawih perdana di Masjid Salih Mujahidin Jalan Jenderal Sudirman Mijen Ungaran, pada Jumat (7/3/2025) malam.
Tarhim perdana diadakan menandai dimulainya kegiatan ibadah sholat lima waktu setelah masjid ini dilakukan renovasi. Meski bangunan masjid belum sepenuhnya selesai, lantai bawah dari dua lantai yang akan dibangun sudah bisa digunakan untuk menampung jamaah.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ungaran H Hepta Pinardi mengatakan rangkaian acara tarhim dimulai dengan bersih-bersih masjid oleh Lazismu bersama Pemuda Muhammadiyah Ungaran agar lebih nyaman digunakan untuk melaksanakan ibadah.
“Alhamdulillah pada hari Jumat (7/3/2025) masjid Salih Mujahidin sudah bisa digunakan untuk ibadah berjamaah. Mengawali kegiatan kita adakan tarhim sekaligus menggelar buka bersama PDM dan PCM bersama masyarakat Muhammadiyah dilanjutkan dengan sholat tarawih,” ungkap Hepta kepada Jateng Pos.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Semarang KH Prof Muh Saerozi mengatakan sebelumnya masjid Mujahidin merupakan bangunan tua yang pendiriannya dipelopori almarhum Mbah Khundori sekitar tahun 1980. Rumah beliau berada sebelah masjid.
“Beliau meninggal tahun 1990 di Makkah tepatnya menjadi korban Tragedi Mina pada tanggal 2 Juli 1990 lalu saat ibadah haji. Saat itu beliau sedang tugas sekolah di Belanda kemudian mampir ibadah haji di Makkah hingga menjadi korban peristiwa tersebut,” jelasnya saat memberikan sambutan Tarhim.
Pendiri masjid merupakan warga asli Parakan Temanggung, tanah diwakafkan oleh almarhum Suprapto dan istrinya Sugiarti. Ia berharap keluarga di Parakan bisa bersama-sama memakmurkan masjid sebagaimana yang telah dicita-citakan para almarhum.
Menurutnya, Masjid Salih Mujahidin dibugar sejak pertengahan 2024 lalu, dibangun 2 lantai yang kokoh merupakan masjid multifungsi yang pemanfaatannya tidak hanya untuk ibadah. Selain itu dimanfaatkan untuk bermuamalah yang menjadi bagian Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
“Rencana lantai 2 nantinya disiapkan penginapan untuk musyafir. Lokasi masjid berada di pinggir Jalan Raya Nasional dibutuhkan para pengendara yang kelelahan di perjalanan untuk beristirahat. Kita akan siapkan tempatnya di lantai 2, lantai 1 khusus untuk kegiatan amaliyah ibadah sholat,” ungkapnya.
Masih dalam rangkaian ibadah ramadhan, Muhammadiyah Children Center (MCC) Kabupaten Semarang pengajian rutin 2 bulanan di di Gedung Dakwah Muhammadiyah Ungaran, Minggu (9/3/2025) pagi. Pengajian menghadirkan Ustadz Drs. H. Lanang Mudadi, seorang ulama sekaligus pengajar di Pondok Pesantren As-Salam Temanggung.
Kegiatan ini diikuti masyarakat Muhammadiyah, termasuk anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah-Aisyiyah se-Kabupaten Semarang, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), pengasuh dan pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah, serta simpatisan kajian keislaman. (muz)