spot_img
28.2 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Mentan Amran Temukan Ketidaksesuaian Takaran Minyakita Saat Pantau Operasi Pasar di Solo

JATENGPOS.CO.IDSOLO – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemukan ketidaksesuaian takaran minyak goreng Minyakita saat memantau Operasi Pasar (OP) di Pasar Gede Solo, Selasa (11/3/2025).

Saat melakukan inspeksi mendadak, Amran menggunting salah satu kemasan Minyakita dan menuangkannya ke dalam gelas ukur. Hasilnya, volume minyak tidak mencapai 1 liter seperti yang tertera di kemasan.

Menanggapi temuan tersebut, Mentan Amran langsung menyerahkan kasus ini kepada Tim Satgas Pangan Polri yang turut serta dalam peninjauan. Ia meminta agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk pengecekan langsung ke produsen minyak goreng.

“Kami sudah koordinasi dengan Kapolri. Siapa pun yang bersalah harus ditindak tegas, tidak boleh ada kompromi. Jika dibiarkan, ini sama saja dengan beternak kejahatan,” tegas Amran.

Mentan juga mengapresiasi langkah Mabes Polri yang telah mengusut dugaan pelanggaran dalam distribusi Minyakita. Ia berharap pengawasan semakin diperketat agar tidak ada lagi praktik curang yang merugikan konsumen.

Selain menginspeksi kualitas minyak goreng, Mentan Amran juga memantau pelaksanaan Operasi Pasar di Pasar Gede dan Kantor Pos Besar Solo. Dalam kegiatan tersebut, ia didampingi oleh Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun, serta berinteraksi langsung dengan masyarakat yang membeli kebutuhan pokok.

“Operasi pasar ini digelar untuk memastikan masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, terutama selama bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran 2025,” ujar Amran.

Menurutnya, OP telah berlangsung sejak 24 Februari 2025 dan akan berlanjut hingga 29 Maret 2025. Saat ini, terdapat 1.050 gerai Pos Indonesia di seluruh Indonesia yang ikut serta dalam distribusi bahan pangan murah sebagai bentuk dukungan terhadap stabilitas harga.

Mentan Amran menegaskan bahwa operasi pasar ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menekan lonjakan harga pangan selama Ramadan.

Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung distribusi pangan murah melalui jaringan Pos Indonesia yang luas.

“Kami memiliki 4.800 jaringan di seluruh Indonesia, didukung ribuan armada dan SDM berpengalaman. Dengan infrastruktur ini, kami memastikan bahan pokok tersedia dan terjangkau bagi masyarakat menjelang Lebaran,” katanya.

Dengan adanya operasi pasar ini, pemerintah berharap stabilitas harga pangan tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang serta merayakan IdulFitri tanpa beban kenaikan harga kebutuhan pokok. (dea)

spot_img

TERKINI