JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Skandal perbedaan ukuran volume Minyak Kita yang menggejala di sejumlah daerah, seperti temuan di Purworejo dan Solo berhasil diungkap Polda Jawa Tengah.
Dari hasil penelusuran petugas, Polisi menemukan muara dari kemasan Minyak Kita yang bervolume beda dengan label yang tertera tersebut diduga kuat bermuara dari PT Kusuma Mukti Remaja (KMR) di Karanganyar. Setelah melakukan uji sampling, sebanyak 89.856 botol Minyak Kita disita petugas.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jateng, Kombes Arif Budiman, menyatakan bahwa hasil investigasi menunjukkan adanya indikasi praktik manipulasi volume yang merugikan konsumen. Pasalnya, di PT KMR produksi bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan mesin dan manual.
“Hasil investigasi menunjukkan bahwa Minyak Kita yang diproduksi secara manual, memiliki kekurangan volume yang signifikan, ciri-cirinya yakni tutup botol kuning dan label kemasan di bawah,” tegas Kombes Arif saat Konferensi Pers Satgas Pangan Polda Jateng di Karanganyar, Jumat (14/3).
Petugas melakukan uji sampel dari 125 botol, hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar botol dengan tutup kuning tidak memenuhi standar volume yang ditetapkan. Beberapa sampel bervariasi, bahkan menunjukkan kekurangan volume hingga lebih dari 35 ml.
Minyak Kita dengan tutup hijau dan label di atas, yang diproduksi menggunakan mesin otomatis, terbukti memiliki volume yang akurat. Maka, agar tidak mengganggu pasar, PT KMR masih tetap diijinkan beroperasi dengan syarat menggunakan mesin otomatis.
“Yang kami tindaklanjuti adalah yang kemasan dengan tutup warna kuning. Kita tetap mengijinkan yang tutup warna hijau,” jelasnya.
Atas tindak meresahkan pasar ini, sebanyak 8 orang saksi telah diperiksa. Meski tersangka belum ditetapkan. Petugas mengancam pelaku dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Metrologi Legal. (yas).
