spot_img
28.2 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Tanah Amblas di Gedung Serbaguna Kadipiro, Dua Ibu Jadi Korban

JATENGPOS.CO.ID,   SOLO – Peristiwa alam mengagetkan terjadi di Kampung Sumpingan RT 01, RW 06 , Kadipiro, Banjarsari, Solo, Rabu (19/3).

Tanah di gedung Serbaguna milik kampung mendadak amblas, dengan lebar 3×3 dengan kedalaman sekira 3 meter. Dua orang ibu petugas Posyandu yang sedang mempersiapkan kegiatan menjadi korban terperosok beserta piring dan sejumlah barang milik kampung.

Sejumlah warga mengaku heran kemana larinya tanah yang ambles tersebut, seperti diketahui dibelakang gedung langsung berbatasan dengan Kali Pepe yang audah di talud, sementara talud masih aman tidak ambrol.

“Tadi tidak ada suara atay tanda tanda mau ambrol seperti kretek kretek gitu koka, tiba tiba saja ambrol,” ujar salah satu warga.

Korban diketahui bernama Kiswatiningsih dan Martini mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati Soekarno Ngipang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB. Kedua ibu ini sedang mengambil meja di bagian dapur ketika tiba-tiba tanahnya amblas. Salah satu korban hanya mengalami lecet-lecet dan masih bisa berjalan, sementara yang satunya perlu dibopong untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ujar Lurah Kadipiro, Arif Budiman, ditemui di lokasi.

Arif menduga insiden ini berkaitan dengan kondisi drainase di bawah bangunan. “Diduga ada saluran drainase yang mungkin bocor dan menggerus tanah di bagian dapur. Namun, kami belum bisa memastikan penyebab pastinya,” jelasnya.

Meski lokasi kejadian berada dekat dengan Sungai Pepe, Arif memastikan bahwa area tersebut telah diperkuat dengan talud sejak pembangunan gedung pada tahun 2019.

“Secara struktur, bangunan ini sudah aman karena ada talud dan tanggul di belakangnya. Namun, memang pada 2022 warga sempat melakukan perbaikan saluran, dan ada beberapa titik retak yang ditemukan,” tambahnya.

Sebagai langkah tindak lanjut, pihak kelurahan telah mengajukan nota dinas kajian teknis perbaikan kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

“Saat ini kami masih menunggu kajian dari DPU, Perkim, dan BPBD. Sementara itu, lokasi kejadian kami sterilkan dan dikosongkan untuk sementara waktu. Acara posyandu lansia yang semula direncanakan di gedung ini akan dipindahkan ke lokasi RT terdekat,” tutup Arif.(dea)

spot_img

TERKINI