JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Jambore MDMC Nasional untuk kesiapsiagaan bencana bakal digelar di Karanganyar. Lereng gunung Lawu dipilih karena selain melimpah sumber daya manusianya, yakni relawannya, juga potensi alam dan wisatanya. Di samping itu Karanganyar juga termasuk wilayah yang juga rawan bencana.
Ketua MDMC Pusat, Budi Setiawan menjelaskan, pemilihan lokasi di Karanganyar dengan berbagai pertimbangan. Sempat ada usulan di luar Jawa. Akhirnya pilihan jatuh di Jawa Tengah dan mengerucut di Kabupaten Karanganyar. Menurut dia, Karanganyar memiliki potensi yang besar, wilayah luas ada gunung Lawu dengan potensi wisata yang luar biasa, dan memiliki SDM relawan yang melimpah.
“Kita di MDMC itu punya Emergency Medical Team (EMT) punya sertifikat internasional. Ini akan kita gelar agar wilayah tahu bagaimana penanganannya,” ungkap Budi Setiawan saat audiensi dengan Bupati Karanganyar, Rober Christanto dan Wabup, Adhe Eliana di Rumdin Karanganyar, (11/4).
Dalam kegiatan yang direncanakan pada akhir Juni 2025 itu, juga untuk memperkenalkan potensi wisata di Karanganyar. Sebab, pesertanya seluruh Indonesia. Dengan menghadirkan pembicara kelas nasional juga. Untuk itu pihaknya sowan kepada Bupati Karanganyar, Rober Christanto untuk kulonuwun dan mohon ijin berkegiatan.
“Alhamdulillah ini disambut baik. Dan Bupati Karanganyar siap memfasilitasi agar Jambore Nasional nanti berjalan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengaku senang dengan kehadiran Pengurus Pusat Muhamadiyah tersebut. Orang nomor satu di Karanganyar itu juga menyambut baik rencana Jambore MDMC Nasional di Karanganyar.
“Alhamdulillah Karanganyar dipilih untuk Jambore MDMC Nasional. Fokusnya kalau MDMC itu memang kesiapsiagaan bencana. Kita siap memfasilitasi,” tandasnya. (yas).