28 C
Semarang
Jumat, 25 April 2025

OTS 2 Pelukis Nusantara 2025, Melukis ‘On The Spot’ Dorong Wisata Heritage Kabupaten Semarang

JATENGPOS.CO.ID, AMBARAWA– Event spektakuler akan kembali digelar di kota Ambarawa, Kabupaten Semarang. Tahun ini akan kembali digelar Painting On The Spot (OTS) 2 Pelukis Nusantara 2025 Ambarawa akan diselenggarakan pada 23-25 Mei 2025 di Halaman Goa Maria Kerep Ambarawa. Kegiatan didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang ini akan melibatkan sebanyak 300 lebih pelukis.

Saat konferensi pers diselenggaran di Goa Maria Kerep Ambarawa, Kabupaten Semarang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Semarang, Djarot Supriyoto menjelaskan bahwa pihak Pemkab Semarang mendukung diadakannya event seni rupa khususnya untuk pelukis.

“OTS ini sudah tahun kedua diselenggarakan, di tahun lalu OTS 1 diadakan untuk perupa dari Jawa Tengah dan DIY, dan luar biasa antusias dari peserta para perupa khususnya pelukis. Tahun ini kami tingkatkan untuk perupa dari Pulau Jawa dan Pulau Bali, dengan target peserta 300 perupa,” katanya, Senin (14/4/2025).

Djarot juga menyebutkan, bahwa Pemkab Semarang sangat mendukung diselenggarakannya kegiatan tersebut, karena diyakin dapat mendorong bertumbuhnya sektor pariwisata di Kabupaten Semarang.

“Rencananya, memang akan kami jadikan event tahunan Pemkab Semarang, khususnya untuk mengembangkan berbagai potensi di Kabupaten Semarang, contoh potensi kesenian, budaya, potensi alam, hingga potensi bangunan-bangunan bersejarah yang sangat banyak sekali kita temui di Kabupaten Semarang,” imbuhnya.

Dengan demikian, seluruh potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Semarang ini bisa terangkat ke masyarakat luas melalui sebuah karya seni lukis dari para peserta yang merupakan perupa-perupa dari berbagai wilayah di Pulau Jawa dan Bali.

“Kami meminta tidak hanya para OPD di Pemkab Semarang, tapi juga masyarakat luas untuk bisa mensengkuyung bersama mengangkat potensi-potensi yang ada di Kabupaten Semarang melalui karya seni lukis,” bebernya.

Selain diisi kegiatan lomba melukis berbagai objek wisata sejarah, alam, dan bangunan heritage di Kabupaten Semarang, kegiatan Painting OTS 2 ini juga akan melakukan pameran lukisan yang juha berasal dari karya-karya lukis para perupa yang menjadi peserta di kegiatan tersebut.

“Jadi, akan ada 300 hingga 600 perupa yang akan melukis On The Spot, kemudian mereka juga akan membawa karya yang sudah disiapkan di rumah untuk nanti akan dipamerkan di kegiatan Painting OTS 2 ini di Komplek Goa Maria Kerep Ambarawa,” jelasnya.

Untuk itu, Djarot Supriyoto menegaskan kembali, jika kegiatan Painting OTS 2 ini tidak hanya berhenti disini saja, tetapi juga ada nilai-nilai pendidikan dimana siswa dan siswi SMP Se-derajat baik negeri dan swasta akan dilibatkan menjadi peserta dalam Painting OTS 2 ini.

“Kegiatan ini kami optimis sekali akan dapat mendorong sektor pariwisata kita di Kabupaten Semarang, dan akan bisa mendatangkan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara untuk bisa datang ke Kabupaten Semarang, atau Ambarawa khususnya untuk berwisata,” tegasnya.

Ketua Panitia Painting OTS 2 Pelukis Nusantara 2025, Yoseph Bambang Trihardjono menambahkan, para peserta akan melukis di beberapa spot wisata di Kabupaten Semarang.

“Mulai dari Stasiun Jambu, Museum Palagan, Benteng Pendem atau Benteng Fort Willem I di Ambarawa, Gereja Jago, Patung Sudirman, sampai nanti di Rumah Batik, Rumah Jagal, Pasar Projo, hingga ke Rawa Pening. Jadi, peserta ini bebas memilih lokasi untuk mereka bisa melukis di media kanvas,” imbuh dia.

Yoseph juga menambahkan, jika tema utama dari Painting OTS 2 ini ialah Heritage and Nature of Ambarawa, dengan sub tema di tahun 2025 ini ialah Human Activity in Town.

“Para perupa diwajibkan melukis dengan adanya sebuah moment memotret Ambarawa sekaligus menampilkam interaksi penduduk Ambarawa, jadi tidak hanya pemandangan atau objek utama saja, tapi juga ada aktivitas penduduknya yang dihadirkan di lukisan para perupa itu,” terang dia.

Wakil Ketua Panitia Painting OTS 2, Bagus Sukoco menambahkan nantinya akan ada kurator yang akan dihadirkan dalam kegiatan melukis dan pameran tersebut, yang merupakan seorang seniman asal Yogyakarta.

“Juga akan ada bedah karya oleh seniman serba bisa, Eko Tunas, dan juga salah seorang guru besar seni rupa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), yaitu Prof Tjejep Rohendi Rohidi,” katanya.

Para peserta juga akan memperebutkan hadiah utama, sebesar Rp 5 juta untui juara pertama, Rp 4 juta untuk juara kedua, dan juara ketiga akan menerima uang senilai Rp 3 juta. Sementara untuk juara keempat hingga kesepuluh, akan menerima uang masing-masing Rp 500 ribu.

Selain itu, pihak panitia juga akan menghadirkan para kolektor yang nantinya bisa membeli lukisan karya para perupa yang jadi peserta dalam kegiatan tersebut, dan seluruh hasil penjualannya akan diserahkan kepada perupa pemilik karya.

Termasuknya, hasil karya lukisan dari perupa-perupa ini akan dibuatkan satu kumpulan katalog dalam bentuk online, dan nantinya akan dibukukan sebagai bentuk penghargaan terhadap sebuah karya lukis dari para perupa dari Pulau Jawa dan Bali itu. (muz)



Popular

LAINNYA

Terkini