JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Sebanyak 1.300 eks karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk telah resmi kembali bekerja mulai awal pekan ini. Para pekerja yang sebelumnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ini merupakan bagian dari divisi garmen, dan kini kembali dipekerjakan oleh penyewa baru, PT Citra Busana.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno, mengungkapkan kabar ini sebagai angin segar di tengah lesunya aktivitas ekonomi di sekitar kawasan pabrik. Meski demikian, ia belum dapat memastikan kapan sisa eks karyawan lainnya yang telah menandatangani kontrak kerja akan mulai aktif bekerja kembali.
“Saya belum bisa menjawab secara gamblang karena masih dalam proses yang ditangani tim kurator. Harapannya, investor baru segera masuk dan mengaktifkan kembali operasional pabrik yang berhenti sejak 1 Maret 2025,” ujar Sumarno, Jumat (9/5).
Sejak operasional Sritex terhenti, dampak ekonomi dirasakan luas, tak hanya oleh ribuan pekerja yang kehilangan mata pencaharian, namun juga oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sekitar pabrik. Banyak usaha seperti warung makan, jasa indekos, dan penitipan kendaraan terpaksa tutup sejak awal Maret.
“Jika pabrik beroperasi maka usaha indekos, warung makan hingga jasa penitipan sepeda motor bakal kembali buka. Perputaran uang kembali bergulir dengan cepat,” ungkapnya optimis.
Diketahui, sebanyak 8.500 karyawan Sritex terdampak PHK usai perusahaan tekstil raksasa tersebut dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada Oktober 2024. Hal ini menjadikan Sritex sebagai salah satu penyumbang terbesar angka PHK secara nasional.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sendiri terus berupaya memfasilitasi ribuan eks karyawan Sritex yang masih belum kembali bekerja. Salah satunya dengan menggandeng berbagai perusahaan di wilayah Soloraya guna membuka peluang kerja seluas-luasnya.
“Informasi lowongan kerja terus kami update setiap hari. Kami juga intens berkomunikasi dengan pimpinan perusahaan agar melonggarkan batas usia pelamar, supaya eks karyawan Sritex memiliki kesempatan lebih besar untuk bekerja kembali,” pungkasnya. (dea)