JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Ditreskrimum Polda Jateng tengah memburu provokator kasus kericuhan saat pengajian Habib Rizieq di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025) lalu.
Saat ini kasus tersebut sudah dalam tahap penyidikan. Ditreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio menyebut, sudah ada titik terang dalam kericuhan itu.
“Dalam proses penyidikan, hampir di pastikan sudah ada dalang dari kasus bentrok antar dua kelompok yakni Front Persaudaraan Islam (FPI) Jawa Tengah dengan Perjuangan Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS),” ujarnya, saat di Konfirmasi JATENG POS, di Mapolda Jateng, Selasa (29/7/2025).
Ia menegaskan, kasus sudah naik ke penyidikan, sudah ada korban sudah ada tindak pidananya.
“Tersangka sedang kami cari,” tandasnya.
Dijelaskan, akibat dari kericuhan tersebut, ada 16 orang alami luka-luka. Selain anggota ormas, sejumlah anggota Polri juga mendapatkan tindakan kekerasan saat melakukan pengamanan.
Kasus tersebut, kini ditindaklanjuti setelah anggota Polri yang alami luka membuat pelaporan.
Di tempat yang sama, Kasubdit I Ditreskrimum Polda Jateng AKBP Agus Endro Wibowo menambahkan, bahwa para anggota Polri tersebut telah melaporkan pasal 170 KUHP dan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan pengeroyokan
“Ada lima anggota Polres Pemalang yang melapor karena dikeroyok saat melakukan pengamanan ketika peristiwa kericuhan terjadi,” katanya.
Selain dilakukan pemeriksaan terhadap korban, polisi juga mengumpulkan sejumlah barang bukti berupa kayu, batu bata, dan sejumlah rekaman video saat terjadi keributan di lokasi.
“Penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap empat kepala dusun, dua korban warga Pekalongan yang tergabung dengan ormas PWI LS, termasuk panitia acara pengajian dan para pentolan dari kedua ormas tersebut, dalam proses pemanggilan,” pungkasnya. (ucl/rit)