29.5 C
Semarang
Selasa, 12 Agustus 2025

Wagub Jateng Minta Mahasiswa KKN Dampingi Perangkat Desa Validasi Data RTLH

JATENGPOS.CO.ID SEMARANG – Keterlibatan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik diharapkan dapat mendampingi masyarakat dan perangkat desa dalam mewujudkan data yang lebih baik, lebih terverifikasi, dan tervalidasi. Sehingga inclusion dan exclusion error bisa diperbaiki secara massif.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen (Gus Yasin), usai memberikan paparan dalam Pelepasan KKN UPGRIS Mengabdi dan Kuliah Umum KKN Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dalam Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Data Rumah Tidak Layak Huni, di Balairung UPGRIS, Selasa (12/08/2025).

Disampaikan, angka backlog perumahan pada tahun 2025 sebesar 1.332.968 rumah. Total rumah yang sudah tertangani hingga semester 1 Tahun 2025 sebanyak 140.144.

“Artinya masih ada 1.192.824 rumah yang masih menjadi sisa backlog dan harus bersama-sama kita tangani,” kata Wagub.

Perguruan tinggi, lanjut Wagub, memiliki peran yang sangat besar melalui KKN Tematik tersebut. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah melakukan MoU dengan 44 kampus di Jawa Tengah melalui KKN Tematik, dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan Jawa Tengah.

“Saat ini ada 28 kampus yang melakukan KKN yang disebar di Jawa Tengah, tematik, ada yang tentang Rumah Tidak Layak Huni, Kemiskinan, infrastruktur, diarahkan, dari 28 kampus, ada 1.600 mahasiswa yang disebar di Jawa Tengah, termasuk di UPGRIS ada 743 mahasiswa di tiga kabupaten, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Jepara,”katanya.

Baca juga:  KPU Diminta Kembalikan Sisa Anggaran Rp 8 M

Melalui KKN Tematik, mahasiswa diharapkan dapat memberikan sumbangsih melalui berbagai langkah. Salah satunya adalah update pendataan yang saat ini masih menjadi kunci utama dalam mewujudkan program pemerintah.

“Mahasiswa bisa membantu pemerintah melalui verifikasi faktual di tingkat desa, yang saat ini menggunakan DTSEN,” terang Wagub.

Dijelaskan Gus Yasin, sebelumnya, pendataan berbasis Data Terpadu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun, saat ini data tersebut diintegrasikan pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang merupakan sistem basis data terpadu yang memuat informasi sosial dan ekonomi seluruh penduduk Indonesia.

“DTSEN ini memuat semua informasi masyarakat unyuk menjamin ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial dan program pemerintah,”papar Wagub.

Sedemikian pentingnya verifikasi faktual yang dilakukan untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat, tujuannya supaya program yang terlaksana tepat sasaran. Melalui peran KKN Tematik, mahasiswa dengan pendampingan dari kampus, dapat membantu pemerintah untuk melaksanakan langkah verifikasi tersebut.

“Mahasiswa bisa bekerja sama atau kolaborasi dengan operator desa untuk mengawal verifikasi dan validasi terkait program penuntasan RTLH ini. Atau bahkan juga membantu operator desa dalam penggunaan digitalisasi,” ujarnya.

Baca juga:  Wagub Jateng Minta Santri jadi Pasukan Konten Kreator Dakwah

Pendampingan dari kampus, lanjut Wagub, sangat bermanfaat untuk mewujudkan program penyelesaian angka backlog. Melalui KKN Tematik, kampus mendampingi sekaligus melakukan kajian serta telaah terkait RTLH.

Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati SH, M.Hum., dalam sambutannya mengatakan, KKN kali ini sangat istimewa karena dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah. Pihaknya mengapresiasi pemerintah provinsi yang memberikan perhatian kepada 743 mahasiswa yang akan menjalankan KKN di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Jepara.

” Mereka akan berada di daerah KKN mulai tanggal 15 Agustus hingga 15 Oktober 2025, di enam kecamatan dan 40 desa yang ada di tiga kabupaten tujuan,” ujar Rektor.

Dikatakan, KKN Tematik ini, merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama Provinsi Jawa Tengah dengan UPGRIS melalui MoU tanggal 17 Maret 2025 tentang penyelenggaraan Tri Darma perguruan tinggi, dalam mendukung pembangunan daerah mendukung program prioritas presiden memberantas kemiskinan dan satu KK satu rumah layak huni.

“Tugas mahasiswa akan melakukan verifikasi dan validasi atas data RTLH di tiga kabupaten tersebut. Kampus akan melakukan pendampingan dan melaporkan kepada Pemprov Jateng. Sehingga mudah-mudahan cita-cita satu KK satu rumah layak huni bisa diwujudkan,”pesan Rektor. (ucl)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya