JATENGPOS.CO.ID SEMARANG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang menegaskan bahwa pemakaian terakhir air kepada pelanggan dari aliran reservoir Siranda pada 5 Juli 2025 lalu yang dilakukan sekitar 8 jam karena adanya perbaikan sistem di SPAM Semarang Barat.
Pemakaian reservoir Siranda memang dibutuhkan untuk membackup pelayanan air baku agar area wilayah yang dilayani tersebut terpenuhi. Direktur Utama PDAM Tirta Moedal, Yudi Indardo menjelaskan, bahwa pemakaian air dari reservoir Siranda pada saat dilakukan perbaikan di wilayah Semarang Barat pada 5 Juli 2025 yaitu selama 7 sampai 8 jam.
Setelahnya, aliran airnya langsung dihentikan. “Memang pernah dipakai untuk membackup pelayanan cadangan air baku. Dan sejak Maret tidak pernah dipakai. Dari sistem di Reservoir Siranda hanya untuk membackup sekitar 3000 pelanggan itu pun kalau dipakai, hanya 0,5 persen dari seluruh pelanggan PDAM yang ada sekitar 200 ribu pelanggan,”ungkapnya, di lokasi Reservoir Siranda, Jumat (22/8/2025).
Pihaknya juga memastikan diluar area backup layanan pelanggan tersebut dengan adanya kejadian penemuan jenazah di dalamnya pada 16 Agustus lalu dipastikan aman karena tidak bersinggungan sama sekali dengan reservoir Siranda. Dan sifatnya dipakai sebagai backup aliran cadangan apabila ada trouble aliran di Instalasi Pengolahan Air Tirta Gajah Mungkur (TGM).
“Pada saat tanggal 5 Juli 2025 itu dipakai satu sekat untuk membackup air baku. Sedangkan reservoir Siranda memiliki volume 3.750 m3. Ini dibagi dua sekat yaitu masing -masing 1.850 m3,”imbuhnya.
Adapun akses masuk ke Reservoir Siranda, menurutnya hampir tidak mungkin kecuali korban nekat lewat bagian atap bangunan atau angin -angin. “Melihat bangunan bersejarah peninggalan Belanda ini bagian dindingnya terdapat tanah dan diatasnya difungsikan sebagai sirkulasi udara. Posisinya di atas ada yang rusak, sedangkan pintu bangunan dan pagar besi saat korban ditemukan dalam kondisi terkunci,”katanya.
Sebelumnya polisi menyatakan, dengan melihat tayangan dari Closed Circuit Television (CCTV) bahwa korban menerobos pagar dengan meloncat. Dari pantauan di lokasi, besi pagar reservoir yang menghadap jalan Diponegoro hanya kurang lebih setinggi satu meter. Dan lokasinya sendiri terlihat lengang, berdiri diantara rumah mewah dan bangunan bertingkat.
Plant Manager PT Tirta Gajah Mungkur (TGM), Supriyadi menambahkn, bahwa sebagai mitra dari PDAM IPA TGM yang mensuplay jaringan air untuk PDAM sebesar 700 liter/detik, atau 20 persen dari kebutuhan masyarakat kota Semarang, dan sebagian besar sebagai pasokan untuk wilayah kota yaitu 60 persen (436 liter/detik).
“Hingga saat ini kita tidak kita tidak pernah merubah suplay dan tidak pernah menyetop aliran air tersebut. Karena tugas kami produksi air di bagian hulu, mengolah serta mengoperasikan IPA untuk digunakan PDAM,”katanya. (sgt)