JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah, Masruhan Samsurie, menyatakan, DPW PPP Jateng mendukung Agus Suparmanto, Menteri Perdagangan era Jokowi, sebagai calon Ketua Umum (Ketum) dalam Muktamar PPP ke-X, yang digelar 27-29 September 2025, di Ancol Jakarta.
Melalui keterangan secara tertulis, Masruhan mengatakan, PPP Jateng merasa lega karena sudah menemukan figur yang tepat untuk diusung dalam Muktamar.
“DPW Jateng merasa plong setelah setahun lebih mencari figur ketua umum PPP untuk muktamar akhir September ini, dan akhirnya menemukan sosok Agus Suparmanto,” kata Masruhan.
Masruhan menyebut, Agus Suparmanto telah menyatakan kesiapannya maju sebagai calon ketua umum. Deklarasi dukungan juga sudah digelar di Jakarta pada Senin sore, diikuti oleh 20 DPW, pimpinan majelis, dan para senior PPP.
Deklarasi ini digerakkan oleh Pro Perubahan, sebuah konsolidasi besar dari berbagai elemen PPP yang menilai perlunya penyegaran kepemimpinan demi mengembalikan kejayaan partai ke depan.
Masruhan mengakui, Agus memang bukan berasal dari struktur kepengurusan PPP. Menurut dia, kebutuhan akan sosok dari luar partai muncul karena Agus, mantan Menteri Perdagangan di era pemerintahan Joko Widodo, dianggap memenuhi syarat dan mendekati ideal.
“Seperti keberhasilannya ketika menjadi menteri, networking dengan para tokoh nasional dan para ulama yang bagus, serta yang tak terbantahkan adalah kekayaannya yang mencapai Rp 1,6 triliun berdasarkan LHKPN 2024,” ujar Masruhan.
Ia menambahkan, faktor kekayaan bukan sekadar simbol, tetapi bukti keseriusan Agus dalam perjuangan politik.
“Dia tidak sekadar kaya, tetapi untuk perjuangan sudah membuktikannya,” kata dia.
Untuk meneguhkan sikap jelang Muktamar, DPW PPP Jateng mengelar Rapimwil, Senin 22 September di Hotel Grand Candi Semarang, pukul 10.00 Wib. Forum akan dihadiri para pengurus wilayah se Jawa Tengah.
Asal tahu, Muktamar PPP 27-29 September 2025 disebut menjadi ajang penting bagi PPP setelah Pemilu 2024 partai ka’bah di tangan Mardiono gagal masuk ke Senayan. Gerakan Perubahan menghendaki pergantian Ketua Umum untuk memajukan partai ka’bah. (rit/jan)