JATENGPOS.CO.ID SEMARANG — Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono, mengajak masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur kota. Ajakan ini disampaikan dalam dialog interaktif yang digelar oleh DPRD Kota Semarang di Hotel Quest Plampitan.
Kegiatan dengan tema “Peran serta Masyarakat dalam Pembangunan Infrastruktur di Kota Semarang” menghadirkan Suharsono sebagai narasumber bersama Kepala Bappeda Kota Semarang, yang diwakili oleh Anung Giyaningrih, S.S., selaku Kepala P3MKM Kota Semarang, serta akademisi Prof. Hardi Warsono, MT (Guru Besar FISIP Universitas Diponegoro). Diskusi ini menjadi ruang tukar suara antara masyarakat dan pemangku kebijakan terkait tantangan dan solusi pembangunan kota.
Dengan pengalaman legislatif yang matang, Suharsono menekankan bahwa pembangunan tidak boleh dilakukan secara top-down semata. Ia menyatakan bahwa kolaborasi aktif warga sangat krusial agar kebijakan pembangunan benar-benar mencerminkan kebutuhan lapangan.
“Saya mendorong warga Semarang untuk tidak hanya menjadi penonton. Masukan dan keluhan warga terkait saluran air, normalisasi sungai, maupun perbaikan jalan harus tersampaikan langsung agar dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah kota,” ungkap Suharsono, menegaskan perannya sebagai wakil rakyat yang membuka pintu dialog bagi publik.
Agenda ini sejalan dengan catatan kinerja politiknya. Dalam reses DPRD periode sebelumnya, Fraksi PKS yang menaunginya telah mengangkat sejumlah aspirasi publik, seperti normalisasi sungai, perbaikan gorong-gorong, serta penanganan banjir di titik kritis kota.
Suharsono juga menekankan pentingnya pelayanan publik yang inovatif. Menurutnya, partisipasi masyarakat dapat memperkuat legitimasi kebijakan dan menjaga pembangunan lebih merata di semua wilayah kota.
Sikap Suharsono terkait infrastruktur juga pernah disorot pada isu kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Ia menegaskan bahwa laporan aduan warga tentang jalan rusak atau saluran tersumbat harus ditindaklanjuti dengan cepat demi menjaga keselamatan masyarakat.
Penetapan Suharsono sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Semarang periode 2024–2029 menunjukkan kepercayaan tinggi yang diberikan oleh masyarakat.
Sebagai wakil pimpinan dewan, Suharsono melihat perannya bukan sekadar simbolis, melainkan sebagai penghubung aktif antara warga dan pemerintah dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan dialog interaktif ini diharapkan menjadi jembatan bagi aspirasi publik agar dapat diterjemahkan ke dalam program pembangunan yang konkret dan berdampak nyata bagi kesejahteraan warga Semarang. (sgt)
