SEMARANG – Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kota Semarang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Pendopo Kautaman, Jalan Gedung Raya, Gunungpati, Semarang, Minggu (30/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua PEPADI Kota Semarang, Anang Budi Utomo beserta seluruh jajaran pengurus dan anggota. Musda ini menjadi forum penting dalam membahas program kerja serta strategi organisasi ke depan dalam upaya mempromosikan sekaligus melestarikan seni pedalangan di Kota Semarang.
Sebagai organisasi profesi yang independen, PEPADI menaungi para dalang, pengrawit, swarawati, hingga perajin wayang yang memiliki komitmen kuat menjaga warisan budaya bangsa.
Ketua PEPADI Kota Semarang, Anang Budi Utomo menyampaikan, seni pedalangan tidak hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga media pendidikan dan pembentukan karakter yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Jawa, khususnya di Kota Semarang dan sekitarnya.
“Di tengah suasana kebudayaan yang terus berubah, kita sebagai bagian dari komunitas pedalangan memiliki tanggung jawab moral dan kultural untuk terus merawat, melestarikan, serta mengembangkan seni warisan leluhur ini agar senantiasa relevan dengan perkembangan zaman,” terang Anang.
Menurut dia, seni wayang bukan hanya pertunjukan, melainkan juga media pendidikan dan pembentukan karakter yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Jawa, khususnya di Kota Semarang dan sekitarnya.
Kota Semarang sebagai pusat kebudayaan di Jateng memiliki sejarah panjang dan kontribusi besar dalam pelestarian seni tradisional, termasuk pedalangan. “Oleh karena itu, penting bagi kita semua, para pelaku dan pecinta seni pedalangan, untuk terus memperkuat organisasi dan memperkokoh sinergi antara anggota dalam rangka menjaga eksistensi budaya ini,” tuturnya.
Melalui Musda yang diselenggarakan secara periodik ini, PEPADI menunjukkan komitmennya untuk terus memperbarui diri, menyusun program kerja yang adaptif, serta membangun kepemimpinan organisasi yang kuat dan berwawasan budaya.
“Musda ini diharapkan mampu melahirkan langkah-langkah strategis untuk masa depan pedalangan yang lebih baik dan berkelanjutan,” tambahnya. (sgt)












