JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Bupati Semarang H Ngesti Nugraha beserta istri menabur bunga di pusara Ki Ageng Pandanaran I di Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (4/3/2024).
Kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun itu mengawali peringatan Hari Jadi ke-503 Kabupaten Semarang yang jatuh pada 15 Maret 2021, untuk mendoakan leluhur Kabupaten Semarang. Sekaligus, menghargai jasa pendahulu Kabupaten Semarang.
“Kita berdoa dan berharap Kabupaten Semarang semakin sejahtera. Melalui kegiatan ini, Kita semua berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Kabupaten Semarang Gemah Ripah loh jinawi, ayem tentrem dan semakin sejahtera,” kata Bupati seusai acara ziarah.
Ikut serta pada acara itu Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra, Kajari Raden Roro Theresia Tri Widorini, Perwira Penghubung Kodim 0714 Mayor CTP Suherzam, Ketua Pengadilan Negeri Ungaran Nur Kholis, perwakilan Ketua komisi DPRD, Sekda Djarot Supriyoto, pimpinan OPD dan pejabat terkait lainnya.
Ketua Pembina Yayasan Sosial Sunan Pandanaran H Aris Pandan Setiawan yang menyambut rombongan ziarah mengatakan tradisi menghormati leluhur ini patut diteruskan.
Tujuannya untuk mendoakan arwah para leluhur yang telah berjasa mendirikan Kabupaten Semarang.
“Semoga sifat-sifat baik para leluhur Kita dapat diteruskan oleh pemimpin Kabupaten Semarang. Sehingga masyarakat lebih sejahtera. Ini suatu langkah yang sangat istimewa dan semoga membawa kebaikan bagi Kabupaten Semarang. Sekaligus ikhtiar penting untuk terus mengingat sejarah panjang Kabupaten Semarang,” ujarnya.
Diketahui, Ki Ageng Pandanaran I, itulah tokoh yang berperan besar dari hadirnya Semarang. Beliau merupakan tokoh penyebar agama Islam, sekaligus menjadi bupati pertama di Semarang, yang makamnya ada di Jalan Mugas Dalam II, Nomor 04, RT 07/RW 03, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.
Berdirinya Semarang tak lepas dari babat alas yang dilakukan Ki Ageng Pandanaran I berlokasi di Pulang Tirang atau Tirang Ngampar yang kini menjadi Mugas sekitar abad ke-16. Dalam sejarah dihimpun beliau diperkirakan wafat sekitar tahun 1547. (muz)
