JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Potensi pertumbuhan ekonomi 2019 lebih cerah dibanding tahun lalu. Hal ini dikemukakan para pengamat ekonomi bahwa landasan ekonomi kita sudah terbangun solid. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi berjalan moderat pada tahun 2019, karena ada tren ekonomi global yang membaik.
Praktisi bisnis ritel elektronik yang juga Managing Director Global Elektronik, Gouw Andy Siswanto mengatakan, produk elektronik adalah produk yang melekat di keseharian kita.
“Terlepas dari situasi yang ada, pasar dan peluang tetap terbuka. Tinggal bagaimana pelaku melakukan strategi dan inovasi saja, seperti penjualan online,” katanya.
Andy melihat, industri elektronika di Indonesia masih akan tumbuh signifikan pada awal tahun ini. Selain tingkat konsumsi masyarakat meningkat, ada momen Tahun Baru IMLEK 2570.
“Produk elektronik memiliki siklus penjualan yang berbeda-beda. Penjualan mesin cuci akan mengalami peningkatan yang signifikan pada bulan Januari – Maret karena musim hujan,” ujarnya.
Ada tiga model mesin cuci yang saat ini laris di pasaran, yakni, mesin cuci model front loading dengan pintu bukaan dari depan, model top loading bukaan pintu dari atas, dan model Twin Tub dengan dua bak cuci dan pengering berdampingan.
“Saat musim hujan, mesin cuci model terakhir ini paling laris, karena dilengkapi pengering,” tuturnya.
Sementara itu, masyarakat Tionghoa yang akan menyambut Tahun Baru Imlek 2570 pada tanggal 5 Februari 2019, mempunyai tradisi membersihkan rumah dari debu (shau chen). Selain tradisi bersih-bersih juga memperbarui perabot rumah tangga dan kitchen set (alat dapur), tujuannya menyegarkan nuansa rumah.
“Tradisi ini mempunyai makna, membersihkan rumah, rumah bersih memiliki keberuntungan dan masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.
Oleh karenanya, lanjut Andy, penjualan vacuum cleaner atau penghisap debu booming di awal tahun ini, sebab untuk bersih rumah lebih praktis, lebih cepat, dan merek maupun tipe-nya pun banyak. Begitu juga penjualan produk elektronik lain, seperti TV, audio video, kompor, penghisap asap dan microwave, meningkat tajam, baik melalui offline di 5 toko Global Elektronik Semarang maupun online tinggal klik www.globalelektronik.com
Menurut Andy, pembelian produk elektronik semakin mudah. Pihaknya bekerjasama dengan 13 perbankan dan 7 perusahaan multifinance yang memberikan kemudahan dalam pembayaran.
Dengan adanya kemudahan ini, penjualan perangkat elektronik lewat perbankan meningkat 17 persen tahun 2018, bahkan penjualan lewat perusahaan multifinance lebih tinggi lagi, 23 persen.
“Kami menargetkan pertumbuhan (growth) penjualan perangkat elektronik dan ponsel di Global Elektronik mencapai 20 persen di triwulan I-2019, karena tingkat konsumsi masyarakat yang cenderung tinggi,” ungkapnya.
Adanya sejumlah momen dan faktor pendorong lain seperti tahun baru Imlek, Cap Go Meh, hari Valentine, pemilu presiden dan legislatif juga turut mendongkrak penjualan elektronik.
“Jangan lewatkan kesempatan mendapatkan perangkat elektronik dan ponsel murah dalam program GEBYAR DISKON 2019 di semua toko Global Elektronik Semarang awal tahun ini. Nikmati program Sharp Omotenashi Festive di Global Elektronik di Jalan Fatmawati 3 (Pedurungan) Semarang, program promosi sampai tanggal 16 Februari 2019. Dapatkan hadiah utama sepeda motor Yamaha Mio, Lemari Es tipe SJN166-FW, Mesin Cuci, TV LED, Air Purifier, dan Air Cooler. Gratis Blender EM P01 jika bertransaksi senilai Rp 1.500.000, cashback dan souvenir. Selain itu, dapatkan Voucher belanja masing-masing senilai Rp 225.000, dan Angpao Omotenashi Sharp, masing-masing sebesar Rp 100 ribu,” pungkasnya.(aln)