JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan komoditas pangan menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 meskipun saat ini memasuki musim penghujan.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMK Kota Pekalongan Sri Haryati di Pekalongan, Kamis mengatakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memantau untuk memastikan stok komoditas di pasaran menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
“Ketersediaan bahan pokok pangan masih tercukupi hingga akhir 2020 sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya.
Namun demikian, kata dia, ada beberapa kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan harga seperti telur ayam, minyak goreng curah, dan daging ayam.
Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan di atas harga eceran tertinggi (HET) antara lain minyak goreng curah yang mencapai Rp14.000/liter, daging ayam ras Rp80.000/kg, daging sapi masih stabil Rp110.000/kg, daging sapi masih stabil di harga Rp110 ribu/kg, dan telur ayam yang semula Rp22.000/ kg naik menjadi Rp27.000/kg.
Kenaikan harga sembako juga diikuti oleh komoditas bumbu, antara lain cabai merah semula sekitar Rp51.000/ kg menjadi Rp52.000/ kg, bawang merah Rp30.000/ kg, dan bawang putih lokal Rp15.000/kg sedang harga beras masih stabil yaitu Rp11.000/kg.
“(Beras) pasokannya masih tercukupi hingga empat bulan ke depan karena stok masih 244.750 ton. Pasokan beras ini berasal dari sejumlah daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur,” katanya.
Pedagang telur Nur Rohmah mengatakan bahwa ada kenaikan pada harga telur ayam yang semula Rp23 ribu per kilo gram naik menjadi Rp27 ribu per kilo gram.
“Kenaikan harga telur ini sudah terjadi tiga hari sebelumnya dan ini masih wajar karena menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021,” katanya. (fid/ant)