JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Manajemen pendistribusian vaksin harus direncanakan secara ketat untuk mengantisipasi terganggunya pasokan vaksin Covid-19 dari luar negeri. Upaya untuk menjaga stabilitas pasokan vaksin di tanah air harus terus dilakukan.
“Adanya gangguan pasokan akibat kasus Covid-19 di negara produsen vaksin meningkat merupakan kondisi yang harus segera diantisipasi,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/3).
Pernyataan Lestari itu menyikapi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mengumumkan penundaan pengiriman vaksin AstraZeneca periode Maret dan April 2021 ke Indonesia, secara daring pada Sabtu (27/3). Penundaan itu akibat embargo yang terjadi di India.
Padahal, menurut Budi, dari pasokan India itu rencananya Indonesia dapat 2,5 juta dosis vaksin pada 22 Maret, kemudian pada April akan dapat 7,8 juta dosis. Saat ini Indonesia sedang berupaya melobi WHO agar ada alokasi pengganti.
Melihat kondisi tersebut, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, selain mengandalkan strategi diplomasi, perlu juga terus mewujudkan kontinuitas ketersediaan vaksin lewat berbagai cara.
Antara lain, ujarnya, lewat beragamnya sumber vaksin yang tidak dari satu produsen saja dan juga lewat kemandirian produksi vaksin buatan negeri sendiri seperti vaksin Merah Putih yang sekarang dalam uji klinik.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes/ 9860/ 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disesase 2019 (Covid-19), pasokan vaksin diharapkan memang dari sumber yang beragam, yaitu dari vaksin Covid-19 produksi PT Bio Farma, vaksin Covid-19 produksi China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), vaksin Covid-19 produksi Novavax, vaksin Covid-19 produksi Sinovac, vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech, vaksin Covid-19 produksi Oxford-AstraZeneca dan vaksin Covid-19 produksi Moderna.
Di tengah berlangsungnya program vaksinasi Covid-19 secara nasional, Rerie menilai, kontinuitas ketersediaan vaksin sangat penting untuk mencegah tersendatnya program vaksinasi.
Apalagi, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, program tersebut dirancang agar kekebalan kelompok segera tercapai, sebagai salah satu cara untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di tanah air.
Karena itu, Rerie berharap, semua pihak dapat mendukung program vaksinasi Covid-19 secara nasional yang tengah dijalankan pemerintah, lewat berbagai peran yang dimiliki masing-masing.
Masyarakat, jelas Rerie, diharapkan mematuhi jadwal vaksinasi yang telah ditetapkan, sambil terus menjalankan disiplin protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.
Sedangkan untuk para pemangku kepentingan diharapkan memastikan semua program pengandalian penyebaran Covid-19 di tanah air sesuai dengan rencana agar mencapai hasil yang diinginkan.(udi)