JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Jumlah kasus kematian akibat penyakit virus corona jenis baru (COVID-19) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga kini mencapai 192 kasus atau 13,3 persen dari total kasus terkonfirmasi positif corona sebanyak 1.440 kasus.
“Perkembangan kasus COVID-19 saat ini, terdapat satu kasus probable yang meninggal dunia, yakni seorang perempuan berusia 61 tahun berdomisili di Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kudus, setelah dirawat di RSUD Loekmono Hadi tanggal 21 September 2020 dengan penyakit penyerta,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus Andini Aridewi di Kudus, Kamis.
Ia mencatat kasus meninggal dunia akibat COVID-19 di Kabupaten Kudus mayoritas karena adanya penyakit penyerta.
Untuk itu, dia meminta masyarakat yang berisiko tinggi terpapar corona, terutama yang memiliki penyakit untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan serta rutin melakukan terapi pengobatan agar sakitnya bisa sembuh.
Banyaknya kasus meninggal akibat COVID-19 dengan penyakit penyerta, di antaranya karena banyak datang ke rumah sakit dengan penyakit tidak menular dalam kondisi sudah berat.
“Tim kesehatan juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar kasus kematian tidak bertambah dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal terpenting bagi mereka yang punya penyakit, upaya pencegahan secara disiplin dari paparan virus corona,” ujarnya.
Untuk kasus COVID-19 terbaru, tercatat ada tambahan 10 kasus dari dalam wilayah sehingga total saat ini 1.440 kasus terkonfirmasi COVID-19 yang merupakan akumulasi sejak Maret 2020.
Meskipun angka kematian masih di atas 10 persen, kondisi berbeda terjadi pada tingkat kesembuhan pasien COVID-19 yang dirawat mengalami kenaikan karena saat ini mencapai 75,13 persen.
Pada 10 September 2020 tercatat tingkat kesembuhan penderita COVID-19 di Kabupaten Kudus baru 69,79 persen.
“Saat ini ada penambahan tujuh kasus yang dinyatakan sembuh sehingga total pasien COVID-19 dinyatakan sembuh sebanyak 1.082 kasus,” ujarnya.
Jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan juga tidak banyak, karena saat ini tercatat hanya 43 pasien yang dirawat dan isolasi mandiri 121 kasus dan dirujuk dua kasus.
Ia mengingatkan masyarakat Kudus untuk tetap waspada dan disiplin mematuhi berbagai ketentuan pemerintah serta jangan lupa selalu memakai masker saat berada di tempat umum dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan cairan pembersih tangan setelah menyentuh benda-benda yang disentuh banyak orang.
Selain itu, masyarakat diminta jangan pernah menyentuh daerah wajah terutama mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan.
Dalam rangka menjaga daya tahan tubuh tetap optimal, masyarakat juga diminta selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat yang cukup. (fid/ant)