JATENGPOS.CO.ID, CIANJUR – Safari politik terus dilakukan Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin (KMA). Penguatan soliditas dukungan kini dilakukan KMA di wilayah Jawa Barat. KMA pun optimistis bisa mendulang suara besar dari wilayah Pasundan tersebut.
Optimalisasi dukungan suara dilakukan langsung oleh KMA, Kamis (14/2). KMA menghadiri peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-93. Lokasinya berada di PCNU Cianjur, Lapangan Prawatasari, Cianjur, Jawa Barat. KMA mengungkapkan, kehadirannya menjadi bentuk silaturahmi dengan warga NU dan bisa menguatkan ukhuwah.
“Silaturahmi dengan warga NU di Cianjur dan sekitarnya harus dilakukan. Silaturahmi ini diharapkan bisa memperkokoh ukhuwah An-Nahdliyah dan ukhuwah Islamiyyah kita,” ungkap KMA, pada Kamis (14/2).
Selain menghadiri Harlah NU di Lapangan Prawatasari, KMA juga bersilaturahmi dengan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muthmainnah. Lokasinya berada di Desa Bojong Herang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Ponpes ini diasuh oleh KH R. Abdul Halim (Aje Gan Elim).
Aje Gan Elim ini merupakan salah satu kyai sepuh. Dia juga menjabat Ketua MUI Kabupaten Cianjur. Safari lalu dilanjutkan dengan kunjungan Al-Musri di Kampung Ciendog RT 3/7, Desa Kerta Jaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Pondok pesantren Al Musri didirikan oleh Alm. KH Ahmad Faqih pada tahun 1947. Pondok Pesantren ini sebelumnya bernama Miftahul Huda Cianjur. Namun, namanya diubah menjadi Ponpes Al Musri pada 1974.
Melalui rangkaian silaturahmi tersebut, KMA pun berharap bisa meraih dukungan maksimal dari masyarakat Cianjur. Apalagi, potensi suara di Cianjur sejak awal menjanjikan. “Harapannya bisa menang, enam puluh sampai tujuh puluh persen,” imbuh KMA.
Optimisme KMA cukup beralasan. Sebab, elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin terkoreksi positif di Jawa Barat. Mengacu data survey Indopolling Network, Paslon 01 ini menang tipis atas kompetitornya Prabowo-Sandiaga Uno. Survey ini digelar 9-15 Oktober 2018.
Paslon 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin mendapatkan elektabilitas 27%. Sementara, Prabowo-Sandiaga Uno hanya 21,4%. Naiknya pamor Paslon 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin ini tentu menarik. Sebab, pada Pilpres 2014 status Jokowi kalah dalam hal perolehan suara dari Prabowo.
“Kami tentu bersyukur karena elektabilitas Paslon 01 terus membaik di Jabar. Setelah safari politik ini, kami optimistis elektabilitas Paslon 01 akan terus naik. Lalu, mendapatkan suara mayoritas pada Pilpres 2019 yang digelar 17 April,” tegas Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA Ahmad Syauqi.
Peta kekuatan Paslon 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin ini tersebar merata di Jawa Barat. Sebab, ada banyak daerah yang memberikan dukungan penuh. Sebut saja, Banjar, Kuningan, Cirebon, Indramayu, dan Subang. Soliditas juga muncul di Purwakarta, Bekasi, Bogor, Ciamis, hingga Pangandaran.
“Sekarang yang diperlukan adalah merawat kepercayaan yang sudah diberikan oleh daerah. Dan, kami terus melakukan konsolidasi dengan mereka,” ujar Gus Oqi, sapaan akrab dari Ahmad Syauqi, yang juga Putra KH Ma’ruf Amin. (rif)