Lawan Filipina Menang Harga Mati

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Alarm peringatan didengungkan untuk  Timnas Indonesia jelang menjamu Filipina di Stadion Manahan Surakarta, pada laga pamungkas Grup B Piala AFF 2024, Sabtu (21/12/2024).

Tim Garuda jangan terlalu percaya diri bisa dengan mudah mengalahkan The Azkals, julukan Timnas Filipina, pada bentrokan nanti. Timnas Indonesia yang mayoritas dihuni pemain di bawah U-22, bakal menghadapi Filipina yang diperkuat deretan pemain naturalisasi cukup mumpuni.

Sekedar mengingatkan lagi, Timnas Indonesia pernah dipermalukan Filipina 0-4 pada gelaran Piala AFF 2014 silam. Apalagi, sejak Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) melakukan naturalisasi, negara tersebut bukan lagi skuad medioker di kawasan Asia Tenggara.

Bahkan sejak 2010, Timnas Indonesia tak pernah menang dengan skor telak seperti pernah dilakukan sebelum era Filipina getol menaturalisasi pemain.


“Dua pertandingan awal Piala AFF 2024, Filipina belum pernah kalah. Meski lawan Myanmar dan Laos berakhir seri, namun cara bermain mereka cukup rapi dan terpola,” kata pengamat sepak bola nasional, Gusnul Yakin.

“Filipina punya kombinasi pemain naturalisasi senior dan muda dengan kualitas yang bisa menyulitkan Timnas Indonesia,” lanjut mantan pelatih Persik Kediri tersebut.

Baca juga:  Gol Chelsea Kalah dari Lukaku

Filipina yang diasuh pelatih Albert Capellas belum menunjukkan performa terbaiknya. Namun laga kontra Timnas Indonesia ada kemungkinan The Azkals akan meledak.

“Timnas Indonesia harus waspada. Kemungkinan peak performance Filipina terjadi lawan Indonesia. Berkat prestasi cemerlang saat ini, Indonesia jadi barometer sepak bola di Asia Tenggara. Negara manapun akan punya motivasi berlipat jika bertemu Indonesia,” jelas pria asal Malang tersebut.

Gusnul Yakin mencontohkan pertarungan spartan yang ditunjukkan Myanmar, Laos, dan Vietnam saat melawan Indonesia. “Saya kira ketiga negara itu sangat senang bisa menyulitkan Indonesia. Myanmar bersyukur hanya kalah tipis 1-0, sedangkan Laos bangga bisa main imbang 3-3 di Solo.”

“Vietnam paling bahagia karena berhasil balas dendam. Meski yang mereka kalahkan Timnas Indonesia dengan materi pemain muda,” tutur Gusnul Yakin.

Meski kinerja anak buah Shin Tae-yong itu terus menunjukkan peningkatan signifikan, Gusnul Yakin tetap mengingatkan titik lemah yang harus diperbaiki.

“Timnas Indonesia punya pertahanan sangat kukuh. Mereka juga bisa mencetak gol cukup banyak. Tetapi proses gol tersebut lebih banyak dari bola-bola mati, bukan berawal dari open play. Sementara gol Filipina dari skema permainan terbuka,” ucapnya.

Baca juga:  Pep Miris Melihat Cidera De Bruyne

Timnas Filipina akan menjamu Vietnam di Stadion Rizal Memorial, Manila, Rabu (18/12/2024). Apapun hasil akhir pertandingan itu, duel Timnas Indonesia kontra Filipina nanti seperti final, karena kedua tim masih sama-sama berpeluang lolos ke semifinal.
Saat ini, Indonesia berada di urutan kedua Grup B dengan nilai empat, unggul dua angka atas Filipina di tempat ketiga. Adapun Timnas Vietnam di posisi teratas dengan koleksi enam poin.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan ultimatum kepada Timnas Indonesia. Erick meminta Skuad Garuda mengalahkan Filipina.

Timnas Indonesia akan menjamu Filipina pada laga terakhir Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024). Laga ini menjadi krusial untuk kedua tim.

Timnas Indonesia yang sudah bermain tiga kali di babak grup belum mendapatkan tiket ke babak semifinal. Dari tiga laga, Indonesia hanya meraup 4 poin, yang didapatkan dari kemenangan atas Myanmar (1-0), imbang dengan Laos (3-3), dan kalah dari Vietnam (0-1).

Baca juga:  Berkah Posisi Ketiga

Pesaing terdekat Indonesia untuk meraih tiket ke semifinal adalah Filipina yang saat ini ada di urutan ketiga dengan 2 poin. Namun, meski tertinggal dua poin, Filipina baru bertanding dua kali.

Jika bisa mengalahkan Vietnam, Rabu (18/12/2024), Filipina hanya butuh hasil imbang saat bertemu Indonesia. Sedangkan bagi Indonesia, kemenangan atas Filipina adalah harga mati. “Lawan Filipina harus menang,” tegas Erick Thohir.

Erick kemudian bicara soal hasil yang didapatkan Timnas Indonesia sejauh ini. Dari hitung-hitungan Erick, hanya hasil pertandingan kontra Laos yang tidak sesuai target.

“Saya sudah sampaikan bahwa setiap kita mengirim tim, kita punya target. Targetnya juga bukan sesuatu yang hiperbola (berlebihan). Lawan Myanmar, Laos, wajib menang. Lawan Vietnam, seperti hitungan, kalah terhormat. Kalau bisa seri, luar biasa. Tadi (Minggu) malam, pemain-pemain menunjukkan permainan yang baik.”
“(Hasilnya) belum maksimal, ada kesempatan, tapi baik. Jadi saya akan minta lagi seluruh tim untuk kembali sama-sama, bersatu, pelatih juga, fokus ke targetnya,” ucap Erick Thohir. (bol/riz)