JATENGPOS.CO.ID, LONDON – Penalti Chelsea yang diulang saat melawan Borrusia Dortmund membuat Jade Bellingham kesal. Ia menganggap keputusan wasit untuk mengulang penalti itu adalah sebuah lelucon.
Wasit utama Danny Makkelie memberikan penalti untuk Chelsea di menit ke-49. Keputusan ini diambil karena Marius Wolf melakukan handball. Setelah dibantu VAR, Makkelie yakin penalti layak diberikan untuk Chelsea.
Gelandang Borussia Dortmund, Jude Bellingham, sulit menerima keputusan wasit yang memberikan tendangan penalti ulang kepada Chelsea. Menurutnya, wasit mengambil keputusan keliru.
Borrusia Dortmund harus mengubur mimpi melaju ke babak perempat final Liga Champions musim ini usai disingkirkan Chelsea. Unggul 1-0 pada leg pertama, Dortmund keok 2-0 pada pertemuan kedua di Stamford Bridge.
Awalnya, Chelsea memimpin 1-0 jelang akhir babak pertama melalui Raheem Sterling. Agregat menjadi sama kuat 1-1. Kemudian, kontroversi terjadi usai Chelsea mendapatkan tendangan penalti kedua.
Kejadian bermula dari eksekusi penalti pertama Kai Havertz yang membentur tiang gawang. Namun, The Blues mendapatkan kesempatan kedua setelah wasit menganggap ada pemain Borussia Dortmund yang masuk area terlarang ketika bola belum ditendang.
Keputusan itu mengundang protes dari para pemain Dortmund. Apalagi, Havertz sukses mencetak gol pada kesempatan keduanya. Usai pertandingan, Jude Bellingham kembali mengungkapkan kekecewaan kepada wasit yang bertugas.
“Saya belum pernah melihat kejadian itu kembali. Dari tempat saya berada, itu terlihat cukup jelas. Saya tidak bisa melihat di mana letak pelanggarannya. Itu satu atau dua yard jauhnya,” ungkap Bellingham kepada BT Sport.
“Fakta bahwa mereka telah menonton tayangan ulang adalah lelucon. Ketika Anda mengambil tendangan penalti dengan lambat, orang-orang akan merangsek masuk. Itulah saya kira yang terjadi dan wasit mengambil keputusan,” sambungnya.
Dengan hasil itu, Dortmund melanjutkan tren negatif ketika bertandang ke Inggris. Terakhir kali Dortmund menang pada laga tandang kontra tim Inggris adalah ketika bersua Arsenal tahun 2013.
Penalti pertama Chelsea diulang karena pemain Dortmund sebagai tim bertahan melanggar batas kotak penalti. Ada pemain yang memasuki kotak penalti sebelum bola ditendang.
“Itu (pemain Dortmund) melanggar batas (masuk area kotak penalti), ya. Bola membentur tiang dan ketika Anda melihatnya, pemain yang melanggar batas yang membersihkan bola,” ucap mantan wasit profesional Inggris, Peter Walton.
Penalti kedua Chelsea juga terlihat para pemain Dortmund masuk ke kotak penalti lebih dulu, tetapi tetap tidak diulang. Menurut aturan yang ada, wasit bisa mengacuhkan pelanggaran kotak penalti itu, jika eksekutor berhasil mencetak gol. (bls/riz)