JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Lomba Sketsa Bangunan Cagar Budaya yang dihelat di Kota Semarang, mampu menarik minat peserta. Tercacat ada 512 sketser senior dan junior yang datang dari 15 kota besar di Indonesia, diantarannya, Semarang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, Medan dan lainya.
Antusias ratusan peserta tersebut disambut hangat panita dan mereka nyaris tak percaya, helatan event insan sketser benar-benar banyak diminati dan menyedot perhatian profesi seni lukis sketsa.
Sugiharto, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia ( IAI) Jawa Tengah dan juga Sketser senior, mengaku cukup kaget ketika banyak peserta yang mendaftar dalam ajang lomba Sketsa bertajuk “Sketsa Bangunan Cagar Budaya“ yang difokuskan di Kota Semarang.
“Pada pembukaan lomba di pertengahan bulan Juni lalu, awalnya kami pesimis, ternyata usai libur lebaran tercacat ada 512 peserta dari 15 kota yang mendaftar dalam segmen nasional. Hal ini, membuktikan bahwa dunia sketsa di Tanah Air berkembang dengan baik tak kalah dengan sketsa luar negeri,” ujarnya, ditengah penjurian hasil lomba, di Hotel Neo Semarang, Sabtu (22/6).
Dijelaskan, masuk dalam tahapan penjurian seleksi bakal juara 12 terbaik dan 12 favorit dalam 512 peserta, IAI Jateng bersama Dekkson penyelenggara kegiatan positif guna mengangkat nama sketser nasional tersebut, penilain dilakukan secara bertahap sesuai standar gambar sketsa Internasional.
“Dalam tahap awal penjurian ini, karya dari ratusan peserta kami seleksi secara detail berdasarkan kategori dan hasil terbaik sketser yang mengangkat karya sketsa bangunan dan lingkungan cagar budaya. Mulai dari original gambar, estitika dan warna dari hasil karya tersebut,“ jelasnya.
Senada, Lucky Nugroho selaku panitia penyelenggara dari Dekkson. Menurutnya, karya sketsa peserta tidak hanya mengambil tema seputar bangunan cagar budaya di Semarang saja, mereka bebas mengekspresikan karyanya di berbagai tempat cagar budaya dimana saja khusunya Indonesia.
“Kami bebaskan peserta untuk unjuk kemampuan dalam mengekspresikan hasil karyanya bertema bangunan cagar budaya yang ada di Indonesia. Hal ini, sebagai satu bagian dari pada tujuan kami, mengangkat potensi bangunan dan cagar budaya yang banyak tersebar di nusantara,” tukasnya.
Masih ada tahapan berikutnya dalam penilain untuk mencari 12 terbaik dan 12 favorit dari ratusan karya lomba sketsa. IAI dan Dekkson berharap hasil pemenang nanti bisa menjadi inspirasi para sketser muda untuk terus berkembang di dunia sketsa tingkat nasional dan bahkan Internasional. (ucl/mar)