JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Anggota DPR RI FPKB Luluk Nur Hamidah mengajak warga di sekitar lereng gunung Lawu menanam Kopi. Pihaknya berencana menyiapkan lahan seluas 100 hektare milik perhutani untuk dijadikan perkebunan kopi.
Legislator dapil Jateng IV (Karanganyar, Wonogiri, Sragen) itu bersama rombongan seperti, Anggota DPRD Karanganyar Tiara Puspita, dan Hariyanti dinas pertanian provinsi, Danik dari Dinas Pertanian Karanganyar, serta Widodo dari Perhutani. Mereka melihat langsung lokasi lahan yang dicanangkan sebagai kampung kopi yakni di desa Segoro Gunung, Kecamatan Ngargoyoso dan desa Anggras Manis Kecamatan Jenawi.
Dalam kunjungan itu, anggota DPR Komisi IV itu didampingi langsung oleh Kepala desa setempat untuk berbincang langsung dengan masyarakat.
“Di Segara Gunung ini wilayahnya potensial, kita ajak setiap warga memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami kopi, bibit kita siapkan, di lahan perhutani juga akan ditanam sekitar 65 ribu bibit,” jelasnya pada wartawan, kemarin.
Dalam program ini, Luluk sudah mempersiapkan proses pengolahan kopi tersebut dari hulu ke hilir. Dia ingin program kopi ini mampu membuat masyarakat berdaya bersama. Disebutkan dia, masyarakat desa Segoro Gunung saat ini sedang mendata warga dan luasan pekarangan yang dimiliki untuk menghitung bibit yang akan diberikan.
“Tanaman kopi ini kita siapkan bibit super. Kopi Arabika. Harganya mahal. Masyarakat akan didampingi dari mulai cara tanam, perawatan hingga nanti tahap penjualan. Ini akan memberi tambahan penghasilan warga,” ungkapnya.
Ditegaskan dia, wilayah Karanganyar diyakini bisa dijadikan daerah pusat kopi. Selain di Segoro Gunung, Kecamatan Ngargoyoso yang disiapkan 65 ribu bibit kopi. Di Anggras Manis, Kecamatan Jenawi juga akan diberikan 10 ribu bibit. Dan daerah lainya menyusul karena banyak daerah yang juga ingin jadi pusat kopi. (yas/rit).
iklan
