UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Sebanyak 4 kepala desa (Kades) di Kabupaten Semarang mengundurkan diri dari jabatannya, dan memilih menjadi Bacaleg dari PDI Perjuangan. Keempat kades tersebut sebagian besar sudah menjabat kades sebanyak tiga periode.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, H Ngesti Nugraha mengungkapkan, kepala desa yang mengundurkan diri adalah Kades Bakalrejo Kecamatan Susukan H Abdullah HS, Kades Boto Kecamatan Bancak H Sjaichul Hadi, Kades Lebak Kecamatan Bringin Sujak Rohadi, dan Kades Jatijajar Kecamatan Bergas Sugiharto.
“Mereka menjadi bagian dari 50 bacaleg yang maju untuk Pemilu 2024,” kata Ngesti Nugraha.
Salah satu kades Bacaleg PDI Perjuangan, Abdullah HS mengatakan telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Kepala Desa Bakalrejo.
“Surat sudah saya ajukan ke Dispermades sejak tanggal 8 Mei lalu, kami memang mengajukan sejak awal agar semakin maksimal untuk mendekatkan kepada masyarakat di dapil,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Aris Setyawan mengatakan keempat kepala desa tersebut telah mengirim surat pengunduran diri.
“Surat diajukan ke BPD, kemudian ke camat dan ke bupati. Mereka dinyatakan sah mundur setelah surat pengunduran diri diterima,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang mendaftarkan Bacaleg di KPU, Kamis (11/5/2023). DPC PDI Perjuangan mendaftarkan sebanyak 50 Baceleg dengan rincian sebanyak 19 perempuan dan 31 orang bacaleg laki-laki. Komposisi Bacaleg perempuan lebih dari 30 persen melebihi kuota yang ditentukan KPU.
Ketua KPU Kabupaten Semarang Maskup Asyadi seusai pendaftaran Bacaleg PDI Perjuangan mengatakan, seluruh berkas administrasi yang diserahkan partai ke KPU dinilai lengkap dan sempurna. Tidak ada revisi, keseluruhan berkas dari 50 Bacaleg dinyatakan diterima.
“Kami umumkan hasil pemeriksaan berkas dan persyaratan administratif seluruh Bacaleg PDI Perjuangan Kabupaten Semarang sudah lengkap dan komplit. Seluruh berkas kami nyatakan diterima,” tandas Maskup.
Sementara itu, sebanyak 5 Kades di Klaten juga maju sebagai Bacaleg PDI Perjuangan. Kelima kades itu yakni Kades Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Sunarna, Kades Keputran, Kecamatan Kemalang, Wuryanto Nugroho.
Kemudian Kades Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Yudi Kusnandar; Kades Mlese, Kecamatan Ceper, Hari Wibowo, serta Kades Karangjoho, Kecamatan Karangdowo, Agus Yunianto.
Sedangkan, di Boyolali sebanyak 10 Kades dan 1 sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengundurkan diri. Mereka menyatakan mundur dari jabatannya tersebut dengan alasan akan maju sebagai Bacaleg Pemilu 2024.
Sepuluh kades tersebut yakni Kades Genting dan Jelok Kecamatan Cepogo, Kades Ringinlarik Kecamatan Musuk, Kades Sumur Kecamatan Tamansari. Kemudian Kades Bantengan Kecamatan Karanggede, Kades Bengkle Kecamatan Wonosamodro, Kades Ngargoloko Kecamatan Gladagsari, Kades Kadipaten Kecamatan Andong serta Kades Catur dan Cermo Kecamatan Sambi. Satu BPD yaitu Sekretaris BPD Kembang, Kecamatan Gladagsari. (muz)