JATENGPOS.CO.ID, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Dr. Terawan Agus Putranto mengatakan pemenuhan gizi yang seimbang merupakan upaya paling penting untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga mencegah penularan virus apapun, termasuk virus corona yang tengah mewabah di Tiongkok.
“Virus lawannya hanya imunitas. Kalau imunitas tubuh kita baik, enggak usah takut sama virus,” kata Menkes di puncak peringatan ke-60 Hari Gizi Nasional di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa pusat imunitas tubuh manusia berada di sistem pencernaan yang terletak di bagian usus.
Usus akan dapat bekerja secara optimal jika diberi asupan gizi yang seimbang dan cukup sehingga mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
Tubuh yang memiliki ketahanan tinggi akan dapat menghalau kemungkinan terjangkit penyakit akibat serangan bakteri maupun virus.
“Jadi biar saja berkembang isu apa saja. Tetapi yang paling penting kita jaga imunitas tubuh kita dengan hidup sehat,” katanya.
Menkes, di puncak peringatan Hari Gizi Nasional tersebut, mengimbau masyarakat untuk menyadari pentingnya memenuhi kebutuhan gizi secara seimbang guna menjaga daya tahan tubuh.
“Virus-virus yang datang biarin saja datang, tetapi (kita) enggak perlu takut karena kita punya imunitas baik, akibat dari kita menjaga gizi yang seimbang,” katanya.
Sementara itu, selain penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, pemenuhan gizi yang seimbang ditambah aktivitas fisik juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pada remaja.
Oleh karena itu, selain mendorong gerakan untuk makan dan mengonsumsi gizi yang seimbang, Menkes Terawan juga mendorong gerakan masyarakat hidup sehat dengan cara berolahraga.
“Olahraga enggak usah yang berat-berat yang penting bergerak,” katanya.
Olahraga juga, katanya, bukan hanya olahraga fisik, tetapi juga olahraga pikiran dengan berdoa, mengaji dan membaca hal-hal yang baik.
“Itu sama dengan menyehatkan otak. Batin kita dan fisik kita juga sehat dengan asupan gizi yang seimbang dan gerak yang cukup. Maka tidak ada yang bisa melawan kita,” katanya.
Dengan memenuhi kebutuhan gizi secara seimbang dan aktivitas fisik secara berkelanjutan, masyarakat Indonesia, terutama para remaja, tidak hanya akan mampu menangkal potensi penularan virus, tetapi juga mampu meningkatkan produktivitas dan kreativitas demi kemajuan bangsa.
“Karena itu kita wajib untuk mengonsumsi makanan dengan gizi yang berimbang, terkhusus kita canangkan di Hari Gizi ini yaitu menuju gizi yang optimal untuk generasi milenial. Karena Indonesia membutuhkan remaja yang produktif, kreatif dan kritis demi kemajuan bangsa. Hal ini akan tercapai jika remaja sehat dan berstatus gizi baik,” katanya. (fid/ant)