Minta Warga Tidak Panik, Wakil Ketua DPRD Jateng Optimis Varian Omricon Bisa Diatasi

PERSIAPAN : Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko saat hendak melaksanakan rapat virtual, Rabu (16/2/2022)

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Penyebaran varian omricon di Jateng makin luas. Namun hal ini tidak perlu disikapi dengan berlebihan. Masyarakat diminta tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko. Saat dihubungi kemarin Heri Pudyatmoko mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai penularan Covid-19 varian Omicron.

Meski diimbau tak terlalu panik, masyarakat diharapkan tetap patuh protokol kesehatan, seperti memakai masker, sering cuci tangan, tak berkerumun, dan tentu saja menjalani vaksinasi.

“Masyarakat tetap harus waspada terhadap varian baru Omicron meski gejalanya relatif lebih ringan. Karena tingkat penularannya tinggi sekali,” kata Heri Pudyatmoko, Rabu (16/2/2022).


Selain mematuhi protokol kesehatan, dirinya mengimbau masyarakat agar segera memeriksakan diri saat bergejala atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Bila terbukti positif, segera beritahu orang-orang yang pernah kontak dekat dan menjalani perawatan seperti anjuran dokter atau tenaga kesehatan lainnya.

Baca juga:  Bus Sudiro Terguling Tewaskan 7 Penumpang, Ini Penyebabnya

Pemerintah pun diharapkan untuk meningkatkan serta mempermudah tes, serta menggiatkan telusur (trace). Vaksinasi menurutnya juga penting dalam upaya menghadapi kasus Covid-19.

“Masyarakat diharap agar mau diberi vaksin, sementara pemerintah mempermudah vaksinasi,” tegasnya.

Dikatakan, dari data Dinkes Jateng, jumlah kasus baru di Jateng sendiri mencapai 15.700 orang, kemudian kasus aktif ada 10.923 orang. Untuk kasus meninggal karena Covid-19 ada 20 orang pada minggu kelima dan 76 orang pada minggu keenam awal tahun 2022.

“Adanya peningkatan kasus ini tentu berimbas ke beberapa daerah yang mengalami perubahan Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pemerintah daerah kami harapkan juga aktif dalam upaya mencegah penularan Covid-19,” katanya.

Baca juga:  Partisipasi Pemilih Pilgub di Kendal Tak Penuhi Target

Sebagai informasi, varian baru Covid-19 yaitu Omicron ini masih terus menular di berbagai belahan dunia. Meski sebagian yang mengalaminya adalah orang tanpa gejala dan kasus ringan, tetap ada juga korban jiwa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dalam kurun 10 pekan, sudah ditemukan 90 juta kasus varian Omicron.

Kasus penularan virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia yang kini mencapai 5.305, dan telah menyebar hampir ke seluruh daerah, mulai dari pulau Sumatra hingga Papua. Wilayah paling banyak mencatat kasus Omicron adalah DKI Jakarta mencatat 3.864 kasus, disusul oleh Jawa Barat mencatat 491 kasus varian Omicron.

Total kasus Omicron yang sudah menyebar dik Indonesia ada 5.305 kasus. Sementara untuk varian lainnya, seperti Alpha 83 kasus, Beta 22 kasus, dan Delta 8.442 kasus.(sgt)

Baca juga:  Rem Blong, Sopir Kendaraan Alat Berat Tewas