JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA -Maskapai penerbangan Batik Air dengan nomor ID-6897 mendarat darut di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Minggu (29/8). Pesawat yang mengangkut penumpang dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, semestinya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Pendaratan dilakukan setelah pilot melihat adanya indikator problem pada mesin pesawat. Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro pun menjelaskan kronologi peristiwa pendaratan darurat tersebut.
Mulanya, pesawat dijadwalkan lepas landas dari Aceh pada pukul 10.45 WIB. “Pesawat diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 12.50 WIB,” kata Danang.
Namun di tengah perjalanan, pilot yang membawa pesawat Airbus 330-300 dengan registrasi PK-LEL itu melihat adanya indikator masalah pada kokpit yang menjunjukkan bahwa komponen pada salah satu mesin pesawat harus dilakukan pengecekan atau pemeriksaan. Indikator tersebut sebelumnya tidak terlihat pada saat pengecekan pra-terbang.
Pesawat mendarat normal di Bandar Kualanamu pukul 11.49 WIB. Setelah mendarat darurat, seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu. Jumlah penumpang pada penerbangan tersebut mencapai 282 orang yang terdiri atas 273 penumpang dewasa, anak-anak, dan 9 awak kabin.
Diantaranya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito menjadi salah satu penumpang di dalam pesawat tersebut. “Iya saya lagi di Kualanamu nunggu ganti pesawat,” ujar Ganip saat dihubungi, Minggu (29/8).
Ganip mengatakan pesawat mendarat dengan baik di Kualanamu. Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima, terjadi kerusakan teknis pada mesin sebelah kiri pesawat.
“Saya nggak ngerti ini mendarat darurat atau tidak, saya mendarat dengan baik-baik aja. Infonya si memang ada kerusakan teknis di mesin sebelah kiri, itu saja, tapi mendaratnya baik. Aman alhamdulillah,” tuturnya.
Batik Air kemudian mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah berada di Bandara Kualanamu untuk mengantar penumpang menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (tem/dbs/muz)